KOTAWARINGIN BARAT, BORNEO24.COM – Aksi demo yang digelar Aliansi Mahasiswa Kotawaringin Barat (Kobar) di DPRD setempat, Selasa (1/10/2019) sempat diwarnai insiden. Hal itu ketika puluhan siswa yang mengaku akan ikut demo, dicegat oleh petugas kepolisian di depan pintu masuk kantor dewan.
Sekitar 20-an orang siswa SLTA itu tidak diperkenankan untuk ikut bergabung dengan aksi yang digelar mahasiswa.
yang berorasi di depan pintu masuk gedung DPRD Kabupaten Kobar tiba-tiba suasana dilapangan berubah.
Ketika ditanyai oleh salah satu aparat Polisi mengenai kedatangannya dilokasi aksi dalam waktu jam belajar, mereka hanya terdiam. “Saya hanya ikut-ikutan saja Pak,” jawab seorang siswa.
Puluhan siswa yang sebagian besar sudah tidak mengenakan seragam sekolah itu pun langsung diminta untuk secepatnya meninggalkan lokasi aksi.
Permintaan agar para siswa tidak terlibat aksi juga disampaikan oleh sejumlah mahasiswa. “Yang melakukan aksi hari ini di kawasan ini semuanya dari mahasiswa, tidak ada dari pelajar, jadi silakan adik-adik kembali ke sekolah,” kata salah seorang mahasiswa yang ikut bergabung dengan polisi memberikan penjelasan. (*)