Lamandau, Borneo24.com – Puluhan korban bus yessoe harus mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif, karena mengalami patah tulang. Sehingga sekitar 7 orang kini harus dirujuk ke RSUD Pangkalanbun.
Yansen adaw, penanggung jawab jasa raharja pangkalanbun saat meninjau para korban kecelakaan di RSUD Lamandau senin (1/7) kemarin sore mengungkapkan bahwa pihaknya akan menanggung semua biaya perawatan korban.
“semua biaya perawatan para korban kita yang tanggung. Mulai dari ambulan dari TKP hingga rujukan, ” ungkapnya.
Nilai pertanggungan biaya pengobatan korban kecelakaan ini maksimal Rp 20 juta per orang. sedangkan yang meninggal akan mendapat santunan Rp 50 juta per orang. Sedangkan bagi yang cacat tetap juga ada santunan hingga maksimal Rp 50 juta.
“selama 3 tahun terakhir ini, kecelakaan yang melibatkan bus yessoe ini sudah kedua kalinya. Dan ini yang terparah, karena ada yang meninggal, kecelakaan sebelumnya 17 luka-luka. Kita harap ini tidak terjadi lagi , ini menjadi keprihatinan bagi kita semua, ” ungkapnya.