Korlantas Mabes Polri,Berikan Pelatihan Lewat Video Conference Kepada Supir di Tarakan

oleh
oleh
Ilustrasi Gambar

Kalimantan Utara,Borneo24-Dapatkan suport dari pemerintah, selama operasi kayan 2020 ini korlantas Mabes Polri memberikan pelatihan lewat video conference selama tiga bulan kepada supir angkot, taksi, bus, becak, dokar, truk, maupun kernet.

Perwilayahnya leading sector dari pelatihan ini di fasilitasi oleh jajaran Satlantas. Seperti di Tarakan, pelatihan tersebut dilakukan di ruang data Mako Polres.

Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Lantas AKP Arofiek Aprilian Riswanto menjelaskan berkurangnya penghasilan para supir selama pandemi Covid-19 Korlantas memberikan bantuan sekaligus pelatihan ini, dengan maksud selain meringankan beban, mereka juga diminta menjadi pelopor keselamatan berlalulintas.

Kapolres Tarakan AKBP Filol Praja Arthadira serahkan bantuan uang tunai dalam bentuk buku tabungan kepada peserta pelatihan.

“Sebanyak 216 supir di Tarakan ini Wajib mengikuti pelatihan selama 3 bulan. Dimana, dalam sebulannya pelatihan dilaksanakan hanya sekali selama 40 menit. Untuk materi pelatihan ini juga telah di siapkan dari Korlantas.,” Jelasnya,dilansir dari Mediakaltara.id

Sementara bantuan yang diberikan, kata Arofiek, supir yang sudah di daftarkan masing-masing koperasinya, dan Dinas perhubungan (Dishub) ini setiap bulan selama pelatihan akan menerima uang tunai sebesar Rp600 ribu.

“Jika dikalikan hingga tiga bulan pelatihan, mereka (supir) menerima Rp1,8 juta. Nantinya bantuan ini masuk dibuku tabungan BRI yang juga dibuatkan oleh pihak Bank sesuai yang terdata,” katanya.

“Untuk supir yang belum terdaftar akan disaftar ulang agar bisa ikut dalam program selanjutnya.Arofiek mengaku, mengumpulkan orang seperti ini pihaknya tetap mengedepankan phsycal distancing dan social distancing.

“Pelatihan selanjutnya kita akan menggunakan satu tempat lagi yaitu gedung Tri Eka, belakang Polsek Tarakan Barat. Itu Biar tidak ada penumpukan, dalam pelatihan ini kita atur waktunya dua kali sesi, jadi di gedung Tri Eka 25 orang dan diruangan data sebanyak 18 orang,” ungkap Arofiek.

Materi pelatihan yanh di berikan ada 3 yakni tentang pencegahan Covid-19, kemudian keselamatan berlalulintas dan etika pelayanan.

“Peserta pelatihan juga tetap di berikan materinya salam bentuk fisik agar bisa dipahami dengan mudah, soalnya tidak menutup kemungkinan ada yang kurang paham. Melalui pelatihan ini, kita juga inginkan mereka mengerti pentingnya keselamatan berlalu lintas, serta membantu menekan angka laka lantas di jalan,” demikian Arofiek.(***)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.