Tanjung Selor, Borneo24.com – APD dijual dengan harga tidak normal Personel Subdit 1 Direktorat Reserse Kriminal Khusus atau Ditreskrimsus Polda Kalimantan Utara ( Kaltara ), berhasil amankan pelaku.
Hal itu disampaikan Direktur Ditreskrimsus Polda Kaltara, Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma, saat ditemui di Mapolda Kaltara, Jl Komjen M Jasin, Tanjung Selor. Pengungkapan kata dia, berawal dari laporan masyarakat yang ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
Penyelidikan dilakukan di salah satu gudang penampungan yang berada di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kaltara.”Saat dilakukan penggerebekan oleh personel kami, ditemukan APD berupa sarung tangan latex, yang dijual dengan harga tidak wajar,” kata Helmi Kwarta Kusuma, Sarung tangan latex isi 60 lembar, kata dia, seharusnya dijual Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per boks.
Namun oknum penjual APD tersebut, menjualnya dengan harga Rp 153 ribu per boks. “Ini harganya gila, mereka jual tiga kali lipat di tengah kondisi sulit seperti ini,” ujarnya.Dalam pengerebekan tersebut, kata dia, sarung tangan latex yang diamankan sebanyak 9 boks, dengan isi 540 lembar sarung tangan.
Perwira menengah berpangkat tiga bunga di pundaknya itu, mengaku pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap penjualan APD. Selain sarung tangan, Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Kaltara juga turut memantau keberadaan APD lainnya, seperti masker.(***)
