Jawa Barat, Borneo24.com – Berhasil memproduksi stroberi premium, baru-baru ini Kebun Lokal di Lembang, Jawa Barat berhasil melelang satu kotak stroberi dengan harga Rp 10 Juta.
Stroberi yang diberi nama Hatsu Hana ini berasal dari Hyoshii Farm. Perusahaan ini bekerja sama dengan kebun lokal di Lembang.
Satu kotak stroberi Hatsu Hana berisi sembilan stroberi masing-masing berbobot lebih kurang 35 gram, berhasil dilelang dengan harga Rp 10 juta pada Agustus 2022 kepada konsumen di Jakarta.
“Hyoshii Farm adalah kebun lokal dengan impian besar, dan target utama kami adalah untuk membantu petani Indonesia memroduksi buah-buahan premium berkualitas terbaik untuk dinikmati orang Indonesia di pasar-pasar terdekat setiap hari,” ucap CEO dan cofounder Hyoshii Farm, James Rayawan, dikutip dari siaran pers.
Stroberi Hatsu Hana mendapat julukan premium karena berbeda dengan stroberi lokal lain. Pada umumnya stroberi lokal memiliki rasa asam, dengan skor Brix (kandungan gula dan zat padat lainnya) 4-7 persen.
Ukuran stroberi lokal kecil, dengan bobot kurang dari 12 gram. Warnanya terlihat agak kusam dan aromanya tipis.
Biasanya jenis stroberi ini digunakan sebagai dekorasi makanan, diolah menjadi jus, es krim, atau smoothie.
Sementara stroberi premium seperti Hatsu Hana memiliki rasa manis yang dominan dengan rata-rata skor Brix di atas 10 persen.
Ukurannya sedang hingga besar di atas 20 gram, berair, sarat rasa, dan memiliki aroma yang kuat.
Dari segi tampilan, stroberi premium terlihat berkilau dan kemerahan. Oleh karena itu stroberi ini biasanya dikonsumsi langsung.
Saat ini stroberi premium dari Hyoshii Farm juga dijual ritel atau langsung kepada konsumen. Ada dua versi stroberi premium mereka, yaitu untuk konsumsi sehari-hari dan eksklusif untuk buah tangan.
Sekotak stroberi premium Hyoshii Farm tersedia dengan harga Rp 98.000 per 300 gram (lebih kurang 15 buah).
Sekotak stroberi eksklusif Hatsu Hana tersedia dengan harga Rp 399.000 menggunakan kemasan hard box.
Hyoshii Farm mengklaim stroberi premium mereka 60 persen lebih murah dari stroberi premium impor, karena bisa memakan biaya distribusi dan kelangkaan produk. Mereka juga berencana menambah jaringan penjualan ritel stroberi di 20-30 toko dan supermarket di Jakarta, Bandung, serta Surabaya. (***)