Kotawaringin Barat, Borneo24. com – Warga Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat mengeluhkan kondisi jalan penghubung antar desa yang rusak dan berlumpur.
Kesal lantaran tak kunjung diperbaiki, salah seorang warga menumpahkan kekesalan tersebut di media sosial dan menagih janji pemerintah daerah. Hal itu kemudian menjadi buah bibir dikalangan netizen.
Ia mengatakan, masyarakat desa setempat sudah bertahun-tahun merasakan kondisi jalan yang tak nyaman. Padahal, akses jalan itu merupakan jalan satu-satunya untuk menuju ibukota kabupaten dan sekitarnya.
Warga Desa Tanjung Putri, Arli Wahyudi (3/1) mengatakan, jalan itu sangat dibutuhkan oleh warga. Dirinya khawatir apabila suatu saat ada warga yang sakit dan membutuhkan pertolongan cepat menjadi terhambat.
“Yang ditakutkan apabila ada warga yg sakit atau hal buruk terjadi, bukannya mendoakan tpi ini sebagai antisipasi,” ujarnya.
Disamping itu, lanjut Arli, manfaat lain jalan tersebut juga sebagai akses transportasi orang maupun sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh Desa Tanjung Putri.
“Keluhannya ya jalan itu ja bang, dari Sebrang Gajah sampai Tanjung Putri (pendulangan). Soalnya jalan itu jadi jalan utama buat Warga Tanjung Putri, apalagi para penampung ikan dan yang lain,”tambahnya.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Kobar Juni Gultom menyatakan, peningkatan jalan penghubung itu masih dalam proses lelang. Pihaknya berharap akhir bulan ini akan dibenahi.
“Pasti, saat ini masih tender. Semoga akhir Januari. Sampai batas sebuai, anggaran 19 milyar lebih,” ucap Juni Gultom saat dihubungi Borneo24.com, Minggu (3/1/2021). (***)
Discussion about this post