Palangka Raya, Borneo24.com – Ruas jalan nasional poros tengah di Kurun Seberang, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengalami longsor, akibatnya, akses jalan dari Kuala Kurun menuju Palangka Raya menjadi terputus, serta terpaksa ditutup sementara.
Penutupan ruas jalan itu berdampak pada pengalihan arus lalu lintas. Kendaraan roda dua dan empat dialihkan dan melewati feri penyeberangan di Kota Kuala Kurun dan Desa Tumbang Hakau.
Sekda Gumas Yansiterson mengataan longsor terjadi karena aliran arus air tertahan dan merembes ke bawah tanah, sehingga mempengaruhi struktur tanah dan menjadi tidak stabil.
Dalam penanganan titik longsor itu, tindakan yang dilakukan adalah penanganan darurat dan permanen, dengan mengusulkan ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kalteng.
”Tindakan penanganan darurat sudah mulai dilakukan. Dari BPJN sudah bekerja memperbaiki jalan yang longsor tadi. Itu jangka pendek. Kalau jangka panjang berupa penanganan permanen. Kami akan menyurati BPJN Kementerian PUPR di Kalteng, agar memprogramkan kegiatan perbaikan di 2023,” ujar sekda.
Terpisah, Kepala DPU Kabupaten Gumas Baryen mengatakan, teknis penanganan longsor di ruas jalan nasional poros tengah, sudah dikoordinasikan ke pihak BPJN Kementerian PUPR di Kalteng, baik itu penanganan darurat maupun permanen.
”Penanganan darurat yang sudah dilakukan berupa melakukan penimbunan jalan menggunakan tanah, dan material yang sesuai standar jalan. Ini diperkuat dengan geotextile yang sifatnya menahan timbunan tanah tadi,” jelasnya.
Mengenai tindakan penanganan permanen, nanti dari BPJN akan menurunkan tim perencanaan untuk melakukan penyelidikan tanah, menilai kondisi, dan termasuk mencari penyebab terjadinya longsor.
Selanjutnya, akan menentukan seperti apa desain penanganan permanennya. ”Kami juga akan bersurat ke BPJN Kementerian PUPR di Kalteng, agar pada tahun 2023 dilakukan penanganan permanen,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Bahalap Gunung Mas Hendra Toendan mengakui, jalan yang longsor juga berdampak pada terhambatnya pendistribusian air bersih PDAM untuk 78 Sambungan Rumah (SR) atau pelanggan di Kurun Seberang.
”Ada dua pipa PDAM yang terdampak jalan longsor yakni pipa tiga inci dan enam inci sepanjang 50 meter. Pipa itu bocor dan harus diganti,” terangnya. Saat ini, PDAM akan melakukan penyambungan pipa baru sepanjang 50 meter untuk menggantikan pipa yang bocor tadi.
Terkait pemasangan pipa, menunggu selesai penimbunan jalan yang dilakukan BPJN Kementerian PUPR di Kalteng. (***)