Bagus bagus kok dirusak, kesadaran minim

oleh
oleh

PULANG PISAU – Setelah mendapat perbaikkan beberapa waktu lalu, fasilitas Taman khususnya di Taman Sumbu Kurung, Kelurahan Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah kembali dirusak oknum yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya kerusakan itu karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan memelihara taman yang sedianya aset itu menjadi milik bersama.

Ditambah, oknum yang terlalu berlebihan ini, dianggap sebagai salah satu penyebab rusaknya aset-aset milik Pemerintah Daerah setempat ini. Kerusakan itu ditemukan berdasarkan laporan masyarakat kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Pulang Pisau, pada Senin (25/2/2019) pukul 07.30 Wib.

Plt Kadis PUPR Pulang Pisau Usis I Sangkai membenarkan, ia mendapat laporan pegawainya bahwa di taman tersebut, tulisan “Pulang Pisau” yang berada di taman Sumbu Kurung di rusak lagi oleh oknum Nakal.

“ Fasilitas taman kita di rusak lagi, dan ini sangat kita sesalkan, karena selalu berulang. Dan cukup bayak aset-aset baru yang kita tambah untuk mempercantik kota, apa lagi di tahun ini pun kita menganggarkan untuk mempercantik taman-taman kita, harusnya itu bersama-sama kita jaga, dan jangan di rusak,” sesal Usis kepada awak media.

Sejak taman itu di bangun dan terus di percantik, pengunjung Taman Sumbu Kurung cukup ramai dan diminati untuk bersantai warga setempat. “ Taman itu menjadi salah satu ikon kita, dan akan terus kita benah, ditambah antusias masyarakat pun cukup baik, dan saya menghimbau masyarakat juga harus bisa menjaga keadaan di taman itu,” bebernya.

Sambung Usis, tujuan Pemerintah Membangun Taman itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, selain itu taman juga berfungsi sebagai tempat untuk bersantai dan sebagai sarana menjalin kebersamaan antar masyarakat.

“Sesuai dengan undang-undang, setiap daerah kabupaten dan kota harus memiliki 20 persen ruang terbuka hijau. Untuk itu, pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau di Bumi Handep Hapakat dengan membangun taman itu,” ujarnya membeberkan.

Ia berharap kepada masyarakat agar bisa memiliki kesadaran untuk menjaga bersama-sama sarana publik yang dibangun oleh pemerintah. Ditambahkannya, dalam rangka untuk menjaga taman tersebut ia mengerahkan beberapa personel dari penjaga kebersihan dan termasuk meminta kepada Satpol PP setempat untuk melakukan pengawasan.

Namun sekali lagi, ia mengharapkan kesadaran dari masyarakat, untuk menjaga dan menghilangkan budaya buruk seperti mebuang sampah sembarangan maupun merusak fasilitas taman. “Kita sudah berusaha maksimal dalam menjaga keadaan taman ini dengan memberikan fasilitas sampah dan penjaga kebersihan, namun masih ada saja kita temukan sampah dan puntung rokok yang berserakan di taman termasuk adanya pengrusakan seperti yang kita lihat sekarang ini,” tandasnya. (RP/01)