PAD Pelabuhan Batu Bara di Bartim Minim

oleh
Aktivitas loading pelabuhan batubara di Telang, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur.

Barito Timur, Borneo24.com Wakil Ketua DPRD Kabupaten Barito Timur Depe, menyoroti masih belum maksimalnya pendapatan dari pelabuhan batubara di Telang, Kecamatan Paju Epat.

Menurut Depe, sejak dulu hasil yang didapat dari pelabuhan itu masih belum menunjukkan nominal berarti.

“Masih jauh dari yang kita harapkan. Saya sudah beberapa kali kritisi hal ini, pada rapat dengan pihak eksekutif,” ujar politisi Partai Demokrat ini, Senin (5/9/2022).

Menurutnya, jika Pemkab Bartim tidak segera melakukan penekanan terhadap soal ini, maka dikhawatirkan akan terjadinya risiko ‘kebocoran’ terhadap potensi pemasukan pendapatan asli daerah (PAD).

“Yang kita khawatirkan, angka yang dilaporkan berbeda dengan nominal riil yang masuk, karena adanya ulah oknum. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal ini, maka sudah seharusnya Pemkab Bartim melalui instansi terkait memberi tekanan tegas. Buat target agar pendapatan daerah kita dari Pelabuhan Telang bisa tertopang dengan baik,” imbuhnya.

Anggota DPRD lain, Wahyudin Noor juga menyoroti soal ini. Dikatakan oleh Wahyudin, jika dilihat dari pencapaian tahun 2020 dulu, sumbangan PAD dari Pelabuhan Telang Baru untuk Pemkab Bartim, hanya berkisar di angka Rp 75 juta.

“Padahal secara gamblang kita bisa melihat arus keluar masuk truk pengangkut sawit dalam seharinya. Coba dikalkulasi secara betul-betul, berapa dalam seharinya, seminggu, sebulan, kemudian setahun? Nominal Rp 75 juta itu buat kami ya menggelikan,” papar Wahyudin yang menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kab Bartim, yang sekaligus Ketua DPC PKB tersebut, ketika ditemui di rumahnya.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.