PULANG PISAU – Desa Sakakajang, Kecamatan Jabiren Raya melaksanakan penjaringan Calon Perangkat Desa. Dari penjaringan itu sebanyak 12 peserta telah mengikuti tes, diantaranya Tes Tertulis, Tes Wawancara, dan Tes Penguasaan Komputer.
” Hari ini kita melakukan penjaringan perangkat desa, salah satu poin dari Peraturan Mendagri harus memenuhi syarat minimal SMU Sederajat, dan untuk perangkat desa sakakajang ini ada 6 mas. Namun yang tidak memenuhi syarat Ijasahnya cuma 3 orang dan 3 yang masih bertahan, ini berdasarkan rekomendasi dari DPMD Kabupaten,” ujar Ketua Panitia Robinson, kepada Reporter Borneo24, Senin (25/2/2019)
Dikatakan Robinson, kegiatatan penjaringan perangkat desa dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari DPMDes, pihaknya kembali melaksanakan rekrutmen untuk menempatkan 3 orang perangkat desa. Dan untuk perangkat desa penganti dalam rangka memenuhi Permendagri Nomor 67 Tahunh 2017.
” Dilihat dari jumlah peserta 12 orang ini, ternyata peminatnya cukup banyak, ada yang berpendidikan S1 dan yang jelas kami panitia berharap, semoga yang lulus hari ini yang terbaik untuk membangun desa ini,” bebernya menjelaskan.
Lanjut Robinson, dalam rekrutmen itu tidak ada penunjukan langsung, dan dilaksanakan secara terbuka siapa pun masyarakat yang ikut, dan yang penting menurutnya bisa memenuhi syarat yang sudah ditetapkan berdadarkan aturan pemerintah.
Dalam kegiatan tes itu, di hadiri langsung oleh Kapolsek Jabiren Raya Iptu Junedinoto serta memberikan arahan agar dalam rekrutmen itu berjalan dengan aman, dan diharapkan peserta bisa mentaati peraturan yang sudah ditetapkan oleh panitia.
” Saya selaku Kapolsek wajib memantau kegiatan ini, agar tidak terjadi gesekan isu, sara dan berita hoax. Kita lihat, dalam penjaringan calon perangkat desa ini menjadi contoh desa yang lain. Inilah berdemokrasi yang benar, tidak main tunjuk seleranya masing-masing kades,” ujarnya menjelaskan.
Lanjut Junedinoto, di era keterbukaan itu, apabila dari 12 orang itu tidak berhasil, maka masing-masing peserta diharapkan bisa menerima dengan lapang dada, karena menurutnya dalam berkompetisi tentunya ada kalanya berhasil dan ada kalanya gagal, karena dari kegagalan itu dapat dijadikan sebagai pengalaman untuk menuju keberhasilan. (RP/01)