Gubernur Kalteng: Kalau Ada RS Tolak Pasien Miskin, Berhentikan Direkturnya!

oleh

BARITO TIMUR, Borneo24.com – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengingatkan seluruh bupati/wali kota agar memerhatikan pelayanan kesehatan di daerahnya masing-masing. Dia menegaskan, jangan sampai ada rumah sakit khususnya milik pemerintah yang menolak pasien dari keluarga miskin.

“Jangan sampai ada RS, apalagi RS milik pemerintah yang menolak pasien dari keluarga miskin. Kalau hal itu terjadi, saya minta kepala daerah segera berhentikan saja direktur RS-nya,” tegas gubernur saat menjadi inspektur upacara hari jadi ke-17 Kabupaten Barito Timur di Tamiang Layang, Sabtu (3/8/2019).

Dia menegaskan bahwa pemerintahannya bersama Wagub Habib Said Ismail Bin Yahya memberikan perhatian khusus di bidang kesehatan. Karena itu, dia memerintahkan bupati dan walikota se Kalimantan Tengah jika ada pasien dari keluarga miskin yang tak mampu ditangani di RS daerah, agar bisa segera dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

“Kalau misalnya ada pasien yang kena kanker, tumor atau penyakit-penyakit yang tidak bisa diatasi oleh kabupaten, silahkan dirujuk ke rumah sakit provinsi. Di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, 80 persen pasien tidak membayar biaya rumah sakit karena itu milik pemerintah provinsi,” jelasnya.

Sebagai contoh, menurut gubernur, belum lama ini ada 2 orang pasien miskin dari kabupaten Murung Raya yang menderita kanker payudara, yang dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus. “Biaya pengobatan dan makannya ditanggung pemerintah provinsi,” ujarnya.