KOTAWARINGIN BARAT, BORNEO24.COM – Beberapa bulan terakhir produksi ayam di Kotawaringin Barat menurun. Ini terbukti dari data pengiriman di check point yang ada di pos pemeriksaan lalu lintas ternak Sp1 Amin Jaya, Kotawaringin Barat.
Dalam sehari ada tiga sampai empat reet ayam boiler yang disuplai salah satunya dari muara badak Kalimantan Selatan tujuan Pangkalan Bun.
Imron selaku Mantri hewan dan petugas di check point pos pemeriksaan lalu lintas ternak Amin Jaya mengatakan per juli hingga sekarang banyak pengiriman dari luar Kotawaringin Barat seperti Banjarmasin dan Palangkaraya menyuplai ayam konsumsi ke Kobar dengan jumlah 1.200 ekor ayam pedaging per reet. Sedangkan sehari bisa mencapai tiga sampai empat reet.
“Salah satu faktor berkurangnya pasokan daging ayam di Kobar ialah kekhawatiran masyarakat akan isu adanya flu burung dan komoditi pasar yang dikuasai pengusaha dari luar daerah dan harga ayam yang relatif murah dari ayam lokal yaitu berkisar antara Rp20.000- 22.000 per kilogram,” terangnya.