KOTAWARINGIN BARAT, BORNEO24.COM – Sepeda motor sudah merupakan kebutuhan primer bagi kita semua baik sebagai hobi, penunjang akktivitas, maupun sebagai mata pencaharian. Baik tua ataupun muda sekarang semua kalangan sudah menjadikan sepeda motor sebagai kebutuhan pokok dalam menjalani rutinitas sehari-hari
Dewasa ini banyak remaja bahkan anak-anak memiliki dan sudah pandai mengendalikan sepeda motor, tak terkecuali di Pangkalan Banteng. Menanggulangi penyalahgunaan fungsional kendaraan, komunitas-komunitas motor terbentuk di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat.
Ada beberapa club motor yang sudah terbentuk, HSFCI (Honda Streetfire Club Indonesia), PAR (Persatuan Anak Rantau) dan lainnya.
Ariyanto selaku humas di HSFCI cabang kobar mengatakan terbentuknya komunitas sebagai bentuk wadah bagi anak-anak yang memiliki keinginan untuk berkumpul dan bersosialisasi serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan sosialisasi yang mereka lakukan diantaranya adalah pengamanan jalan di acara masyarakat seperti pernikahan, tabligh akbar, khitanan, hiburan rakyat dan lalin-lain yang lokasinya berada di pinggiran jalan lintas atau jalan raya yang banyak dilalui kendaraan.
“Selain melakukan kegiatan sosialisasi kami juga berperan aktif di kegiatan touring ke beberapa daerah dan melakukan bakti sosial di daerah-daerah tersebut yang kami lewati, merangkul anak-anak yang memiliki hobi serupa sehingga kami memiliki saudara di banyak tempat di Indonesia” tutur Ariyanto, Senin (7/10/2019).
Dengan kegiatan sosialisasi dari club motor ini harapan mereka kedepannya adalah menepis anggapan-anggapan miring masyarakat terhadap mereka yang beranggapan arogan, sering ugal-ugalan di jalan sehingga membahayakan pengguna jalan lainnya, dan penyebab kegaduhan di berbagai tempat.
“Kita ingin menepis bahwa kami arogan dan membuktikan bahwa kami turut serta dalam bersosial di masyarakat,” ungkapnya.
