Puluhan Truk Mulai Antri Solar Subsidi di Pangkalan Bun, Kemana Kuota Solar Subsidi ? Pengecer Ada

oleh
Puluhan Truk Sudah Mulai Antri di Bundaran Pancasila Kota Pangkalan Bun.

Kotawaringin Barat, Borneo24.com Puluhan sopir truk mulai antri untuk mendapatkan solar subsidi di salah satu SPBU di Bundaran Pancasila kota Pangkalan Bun Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Para sopir truk pengangkut pasir mengeluh akibat mahal nya membeli di eceran dan sulitnya mendapat di SPBU.

Para sopir truk itu mulai antri sekitar pukul 10.00 wib dan panjang antrian truk sudah melewati Bundaran Pancasila. Seperti diungkapkan sopir truk pasir bernama Fahmi, ia mengeluh karena mahal beli solar di eceran terpaksa antri itupun kalau dapat. Apabila membeli di eceran, tidak sebanding dengan harga jual pasir sehingga kemungkinan akan menaikkan harga pasir.

Menurutnya, saat ini harga eceran solar subsidi per jerigen nya Rp 220.000- Rp 250. 000 itupun dengan jumlah 18 liter. “Kita tidak sanggup beli di eceran terus. Makanya kita antri. Tapi di SPBU pun kok bisa antri dan susah mendapatkannya. Apakah kuota nya sedikit atau gimana” tanya Fahmi.

Di Eceran Ada, Solar Subsidi di SPBU dimana?
Sopir lain bernama Wahyu mengatakan saat ini untuk solar subsidi jenis Bio solar tidak ada kenaikan harga dari pemerintah. untuk solar subsidi itu hampir kerap dijumpai ada di pengecer dengan harga yang cukup mahal.

“Saya juga bertanya, kenapa di eceran Bio Solar itu selalu ada sedangkan di SPBU yang menjual Solar Subsidi tidak ada? Tanya Wahyu.

Apabila terus terjadi, lanjut Wahyu, truk pengangkut pasir kemungkinan besar akan menaikkan harga pasir. “kalau dinaikkan pasir pasti banyak teriak. Tapi tidak tau seperti apa sulitnya kita mendapatkan solar. Terus kemana larinya solar subsidi nya” tanya lagi.

Ia berharap pemerintah untuk melakukan pengecekan kuota subsidi di setiap SPBU yang ada di Kotawaringin Barat, sehingga para sopir pengangkut pasir khususnya tidak berdampak pada harga pasir yang akan dijualnya. (***)

No More Posts Available.

No more pages to load.