Kotawaringin Timur, Borneo24.com – Menyikapi Kegiatan Pelayanan Aksi unjuk rasa Penolakan Pemberlakuan UU Omnimbus Law Cipta Kerja, yang sudah melewati waktu yang diidzinkan, Kapolres Kotim hentikan kegiatan dengan mengumandangkan Adzan Sholat Magrib, Dapan Kantor DPRD Kotim Jalan Jenderal Soedirman Km.0, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. (12/10/2020).
Dalam kegiatan pelayanan pengamanan Pelayanan Aksi unjuk rasa penyampaian Pendapat oleh Elemen Mahasiswa Kotim dan Buruh yang dilaksanakan sejak pukul 13.00 Wib massa bergerak dari titik kumpul di sekretariat HMI Kotim Jl. Jend. A.Yani Sampit bergerak dengan berjalan kaki menuju ke Kantor DPRD Kotim.
Dalam kegiatan aksi Unras penyampaian pendapat tersebut awalnya berjalan dengan Tertib, masing-masing Koorlap melakukan Orasi hingga tiba waktu Sholat Ashar acara orasi masih tetap diteruskan, namun hal ini masih ditoleransi oleh Aparat, berlanjut Orasi hingga waktu telah memasuki waktu Sholat Magrib Koorlap tidak kunjung menghentikan kegiatan sesuai dengan kesepakatan batas waktu Kegiatan.
Berdasarkan Perkap 9 Tahun 2008 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan, Pengamanan Dan
Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat Di Muka Umum, pada pasal 6 ayat (2) menerangkan Penyampaian pendapat di muka umum hanya dapat dilaksanakan, pada waktu-waktu sebagai berikut, huruf (a) di tempat terbuka antara pukul 06.00 s.d. pukul 18.00, waktu setempat; huruf (b) di tempat tertutup antara pukul 06.00 s.d. pukul 22.00 waktu setempat, maka pada waktu itu Pihak Kepolisian mengimbau agar massa segera membubarkan diri, namun saat itu tidak diindahkan maka dilakukan upaya untuk pembubaran penguraian massa.
Dalam upaya penguraian Massa tersebut untuk menciptakan suasana Tenang Kapolres Kotim Akbp. Abdoel Harris Jakin, mengambil alih sumber suara dengan mengumandangkan Adzan ajakan Sholat Magrib, setelah itu Kapolres mengajak agar para pendemo segera melaksanakan Sholat Magrib, serta menawarkan kepada Koorlap dan Massa mau Sholat Magrib apa meneruskan kegiatan, dingatkan bahwa ” Aksi ini sudah dilakukan sejak pukul 13.00 WIB. para pendemo sudah melupakan sholat Ashar hingga Magrib, apakah Koorlap mau menanggung dosa para pendemo yang sudah tidak melaksanakan Ibadah Sholat.” Tegasnya .
Diakhir kegiatan Pelayanan pengamanan aksi Unjuk rasa ini meski harus dilaksanakan upaya Pembubaran dan Penguraian Massa, namun secara umum situasi dapat terkendali sesuai dengan yang diharapkan. (***)
