Operasi Bibir Sumbing Gratis Wujud Kepedulian Pemprov Kalteng

oleh
Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Ady Fraditha saat memberikan bingkisan dari Gubernur Kalteng dan Ketua TP- PKK Kalteng kepada orang tua pasien operasi bibir sumbing.

Kalimantan Tengah, Borneo24 .com Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui RSUD dr. Doris Sylvanus bersama Yayasan Smile Train Indonesia menggelar kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing, Bibir dan Langit Langit di RSUD dr. Doris Sylvanus ruang Melati.

Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus, Ady Fraditha mengatakan bahwa Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran bersama Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng, Ivo Sugianto Sabran sangat merespons penuh dan mendukung penuh kegiatan ini dengan memberikan tali asih berupa bingkisan sebagai bentuk kepedulian kepada anak-anak di Kalteng.

Ady Fraditha menjelaskan, ada tahapan-tahapan dalam menjaring pasien-pasien bibir sumbing, yakni menemukan pasien-pasien yang bibir sumbing tentunya berkoordinasi dengan semua kabupaten.

Kabupaten menginformasikan melalui Dinas Kesehatan atau lembaga-lembaga tentang adanya masyarakat atau anak yang bibir sumbing, setelah dapat data itu kemudian data dikumpulkan di Kota Palangka Raya oleh tim yang menangani bibir sumbing ini. Kemudian setelah data terkumpul, semua orang tuanya dipanggil ke Palangka Raya,” terangnya.

Tahapan selanjutnya yaitu di RSUD dr. Doris Sylvanus, anak-anak tersebut dilakukan screening penjaringan atau pemilahan karena anak-anak yang mengalami batuk dan pilek tidak diperbolehkan melakukan operasi bibir sumbing.

“Dari 27 orang yang terdaftar, yang datang ke RSUD dr. Doris Sylvanus hanya 26 anak dan yang terjaring ada 19 anak, sisanya tidak bisa mengikuti operasi bibir sumbing karena mengalami sakit batuk dan pilek. Dari 19 anak tersebut, lama waktu operasi bervariasi tergantung berat ringannya bibir sumbing, yang semakin komplek tentunya akan semakin lama,” ucap Ady dalam keterangan yang diterima Selasa (14/2/2023).

Lebih lanjut dijelaskan terdapat tiga dokter yang menanganinya operasi bibir sumbing dan langit-langit kali ini diantaranya dua dokter dari luar provinsi dan satu dokter dari RSUD dr. Doris Sylvanus.

“Mereka adalah dokter spesialis bedah plastik. Bibir sumbing ini bukan sesuatu yang emergency sebetulnya, tapi bibir sumbing dapat mengganggu tumbuh kembang mereka. Bisa dibayangkan bagaimana mereka berkomunikasi dan secara psikologis dia akan tidak percaya diri,” katanya.

“Mereka yang kita rawat ini, kita jamin sepenuhnya, tidak ada pungutan satu rupiah pun, ini gratis. Ini merupakan bantuan dari organisasi peduli kemanusiaan, mereka minta kita memfasilitasi. Selama penyembuhan tetap kami monitoring melalui kontak ke orang tua. Harapannya anak-anak Kalteng adalah menjadi harapan bangsa dan negara karena salah satu penyebab penghambat dari tumbuh kembang anak adalah bibir sumbing,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.