PALANGKA RAYA, BORNEO24.COM – Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran terhadap masyarakatnya yang sehari-hari matapencaharian sebagai nelayan.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini, akan meluncurkan program asuransi nelayan berkah, April mendatang.
“Gubernur ingin nelayan dapat perlindungan buat keselamatan kerja. Karena resiko kerja mereka tinggi, makanya muncullah progam ini,”kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Tengah, Darliansjah, Senin (13/1/2020).
Pasalnya peningkatan sumberdaya manusia nelayan bukan semata-mata tentang bagaimana memperoleh hasil tangkapan yang banyak dan baik. Tapi juga dengan upaya perlindungan.
Dari total 12.864 nelayan, 10 ribu akan tercover asuransi ini, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk mencari ikan di pesisir pantai.
Para nelayan tersebut akan mendapat kartu asuransi yang sekaligus berfungsi sebagai kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Kalteng.
Untuk penerima program tersebut, pihaknya bekerjasama dengan kabupaten/kota dan kepala desa setempat guna mendata para nelayan secara by name by address. Program jaminan perlindungan atas resiko nelayan, ini akan diperkuat melalui payung hukum Peraturan Gubernur (Pergub).
Bukan hanya melakukan aktivitas penangkapan ikan, nilai manfaat asuransi juga kecelakaan diluar. Jika meninggal dunia akibat aktivitas penangkapan ikan akan mendapat santunan sebesar Rp 100 Juta.
Kemudian meninggal dunia akibat kecelakaan selain penangkapan ikan di darat mendapat santunan sebesar Rp 25 juta, meninggal dunia akibat selain kecelakaan sebesar Rp 25 juta.
Serta cacat tetap Rp 50 juta dan untuk biaya pengobatan Rp 15 juta sesuai kuintansi untuk akumulasi per tahun.
Discussion about this post