Kemenkumham dan Pemprov Kalteng Dorong UMKM dan WBP Produktif Punya Merek Agar Naik Kelas

oleh
Kemenkumham dan Pemprov Kalteng Dorong UMKM dan WBP Produktif Punya Merek Agar Naik Kelas.

Palangka Raya, Borneo24.comBazaar mini digelar di aula Hotel Swiss-Bell Danum Palangkaraya, Rabu (10/05/2023). Menampilkan berbagai produk unggulan dari sejumlah UMKM dan warga binaan permasyarakatan (WBP) di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kegiatan ini merupakan Mobile Intellectual Property Clinic (MPIC), dan Promosi Diseminasi Merek memberikan pemahaman di bidang kekayaan intelektual (hak cipta, merek, paten, desain industri, rahasia dagang, desain tata letak sirkuit terpadu, indikasi geografis dan kekayaan intelektual komunal). Acaranya tersebut digelar Kanwil Kemenkumham Kalteng.

Kakanwil Kemenkumham Kalteng Hendra Ekaputra menyebutkan, pihaknya sengaja melibatkan UMKM dan produk WBP dalam kegiatan ini untuk memupuk semangat masyarakat untuk atau UMKM lain yang belum terdaftar, agar mau mendaftarkan usaha yang dimiliki secara hukum.

“Kegiatan ini untuk memupuk semangat masyarakat, UMKM lain yang belum terbentuk agar bisa mendaftar. Ini wujud sinergitas kami dengan UMKM yang ada di Kalteng untuk memacu perekonomian kita,” tuturnya.

Pada bazaar tersebut juga terdapat beberapa stan layanan dari Kemenkumham bagi para tamu undangan, baik itu pelaku UMKM, masyarakat umum, maupun jajaran pemerintah daerah untuk menggali edukasi dan wawasan terkait pendaftaran usaha secara hukum.

Dalam hal ini, Kanwil Kemenkumham Kalteng berupaya membantu agar para pelaku UMKM memiliki brand atau merek pribadi denga lebih mudah. Karena peran dari merek ini sangat penting dalam kemajuan usaha, salah satunya agar bisa menjangkau pasar internasional.

“Yang pasti kami membantu mereka untuk memiliki brand sendiri dengan mudah. Dengan mempunyai brand ini mereka bisa menjangkau pasar internasional bukan hanya lokal saja,” pungkasnya.

Adapun, dengan melibatkan produk WBP dalam acara ini pihaknya ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa WBP pun bisa menghasilkan karya yang patut diacungi jempol, sekaligus memberikan motivasi bagi WBP agar dapat terus berkarya.

Bahkan, Direktur Merek dan Indikasi Geografis Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, Kurniaman Telaumbanua mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kanwil Kemenkumham Kalteng agar produk-produk WBP memiliki nilai ekonomis dan merek agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

“Kami mendorong itu, karena kalau kami ingin mempromosikan ke luar, maka harus punya brand sendiri,” pungkasnya.

Dukungan terhadap UMKM dan WBP ini pun datang dari jajaran Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, berharap UMKM dan WBP bisa lebih berkembang. Apalagi, yang membanggakan UMKM dan WBP ini menggunakan bahan dari kearifan lokal dalam produk yang dihasilkan. Sehingga, bisa lebih menonjolkan keunggulan Kalteng.

Sedangkan, Wakil Bupati Kotim Irawati berharap kedepannya, setelah WBP telah menyelesaikan masa tahanan mereka siap untuk kembali berbaur ke masyarakat.

Pihaknya dari Pemerintah Daerah bekerjasama dengan UMKM pun mengaku siap untuk merangkul WBP kelak setelah keluar dari masa tahanan agar dapat memasarkan produknya.

No More Posts Available.

No more pages to load.