Palangka Raya, Borneo24.com – Maraknya aksi protes akan kelangkaan gas elpiji dengan cara membuat tulisan ‘Mafia Gas’ di bagian tembok sejumlah pasilitas umum, mendapat respon dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palangka Raya hingga dengan segera turun kelokasi untuk melakukan penghapusan.
Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat Satpol PP setempat, Meri Kristin menuturkan usai mendapat laporan pihaknya bergegas menuju lokasi untuk melaksanakan pengecekan dan menilai hal tersebut tidak seharusnya terjadi, lantaran dapat merusak keindahan Kota Palangka Raya.
“Kita melihat ini sebagai bentuk aspirasi masyarakat, hanya saja tempatnya kurang tepat, sebab ini merupakan salah satu fasilitas umum dan tidak mencerminkan budaya kita yang tertib dan santun,” katanya Kamis (24/11).
Atas temuan tersebut, pihaknya mengambil tindakan penghapusan. Dan kini masih tetus melakulan penelusuran tempat yang diduga terdapat pencoretan. Tidak hanya itu ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi melalui aplikasi lapor maupun melalui medsos.
“Sangat disayangkan. Namun apabila ingin menyampaikan aspirasi silahkan sampaikan secara santun dan tidak merusak keindahan kota. Memang saat ini ada beberpa tempat dan kita ada menurunkan satu spanduk,” imbuhnya.
Sementara itu, tokoh masyarakt Yansen Binti sangat menyayangkan adanya aksi tersebut. “Sangat disayangkan. Budaya kita tidak seperti itu, sampaikanlah aspirasi dengan santun dan baik tanpa merusak keindahan kota,” tandasnya.
