Kalimantan Tengah, Borneo24.com – Warga masyarakat Desa Tumbang Langgah, Kecamatan Rungan Barat, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengharapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah untuk memfasilitasi sarana air bersih.
Menurut Anggota DPRD Kalteng, Kuwu Senilawati penyediaan sarana air bersih ini sebagai bagian mendukung program Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan yang diluncurkan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Di Desa Tumbang Langgah, program ODF memang sudah berjalan dengan dibangunnya MCK untuk kebutuhan warga. Namun program tersebut tidak didukung dengan ketersediaan air bersih,” katanya di Palangka Raya, Selasa 23 Agustus 2022.
Dirinya menerangkan, hal ini mengakibatkan kegiatan sehari-hari seperti mandi, buang air besar, dan lain-lain, masyarakat tetap harus turun ke sungai.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng ini menerangkan, masyarakat Tumbang Langgah sangat menyambut baik realisasi program ODF. Akan tetapi, masyarakat berharap agar proses realisasinya tidak berjalan setengah-setengah.
“Percuma saja pemerintah membangun MCK, tetapi tidak didukung ketersediaan air bersih. Tidak mungkin masyarakat harus bolak-balik ke sungai untuk mengisi air di MCK, mengapa tidak sekalian saja mandi atau buang air besar di sungai,” ungkapnya.
Maka dari itu, pihaknya meminta agar pemerintah keseriusan pemerintah dalam realisasi program tersebut, sehingga sesuai dengan konsep yang semestinya.
“Apabila Pemerintah benar-benar ingin mensukseskan program ODF, seharusnya pemerintah juga menyediakan pompa air dan Panel Surya, dimana tenaga listrik pompa air tersebut bisa didapatkan melalui panel surya. Kalau tidak seperti itu, maka program ODF akan sia-sia,” tegasnya.
Dilain pihak, Kepala Desa Tumbang Langgah, Apri turut membenarkan dimana saat ini program ODF belum bisa berjalan sesuai dengan mekanisme, sebab belum tersedianya sanitasi untuk mengaliri air bersih ke MCK.
“Memang sampai saat ini belum tersedia sanitasi, oleh karena itu kami berharap agar sanitasi tersebut bisa segera direalisasikan oleh pemerintah. Apalagi kami memang pernah mengusulkan kepada pemerintah dan pada dasarnya, anggaran untuk membangun sanitasi memang cukup besar,” tutupnya. (***)