Kadis Kesehatan Pulpis Imbau Masyarakat Hati-Hati Mengkonsumsi Bajakah

oleh
oleh
Kadis Kesehatan Pulpis dr. Muliyanto Budihardjo

PULANG PISAU, BORNEO24 – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau dr. Muliyanto Budihardjo mengatakan, pihaknya dari Dinas Kesehatan sangat menghargai seperti apa yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, bahwa kita harus menghargai temuan-temuan anak bangsa, seperti halnya keberhasilan Siswa-Siswi SMAN 2 Palangkaraya pada WICO 2019 atau Olimpiade Kreativitas Penemuan Dunia ke -8 di Seol, Korea Selatan melalui penelitian dan menemukan obat kanker dengan bahan baku batang pohon tunggal (bajakah).

Dikatkan dr Mul panggilan akrapnya ini, sampai di akui oleh tingkat dunia itu pastinya batang pohon Bajakah itu sangat bermanfaat, karena menurutnya jika tidak bermanfaat tentunya tidak mungkin kedua siswa-siswi itu berhasil mendapatkan peringkat Dunia.

“Tentunya, batang bajakah itu sudah melalui penelitian (mencit/ tikut putih), dan itu mungkin hanya kroseksional, kita perlu pemeriksaan, tentu Menkes mengatakan jangan sampai Bajakah itu keluar sebelum penelitian,” terang dr Mul kepada Reporter Borneo24.

Ditegaskan dr Mul, masyarakat jangan sampai salah tentang Bajakah, sebab menurutnya Bajakah itu juga banyak jenisnya. Dan jika sampai salah ambil Bajakah atau menggunakan Bajakah itu, maka juga akan berdampak pada kesehatan tubuh, dan bahkan lebih fatal lagi.

“Harusnya kita menunggu dulu, dan jika nantinya batang bajakah itu sudah bisa disalurkan, dijual belikan melalui mekanisme yang benar. Saya menghimbau khususnya untuk masyarakat pulang pisau untuk berhati-hati dan benar-benar tahu mana Bajakah yang memang mengandung anti oksidan yang tinggi,” himbaunya.

Setidaknya, tegas dr Mul, bisa mengkonsumsi Bajakah yang benar-benar melalui proses penelitian dan sudah direkomendasikan melalui Uji Laboratorium (Leb) dan ia lebih menyarankan agar masyarakat bisa menunggu proses itu benar-benar bisa membawa manfaat bagi orang banyak.

“Saya pun juga tahu, bahkan sekarang sudah ada yang berani meracik Bajakah menjadi obat, bubuk dan bermacam-macam terkait Bajakah ini. Dan saya sendiri sebagai orang Kesehatan tidak berani memberikan rekomendasi terkait Bajakah itu, dan jelasnya kami hanya menunggu dan perlu tahu Bajakah yang benar-benar diteiti mereka, yang mengandung banyak anti oksidan yang tinggui itu yang mana, dan bermanfaat untuk manusia,” tutupnya.