PULANG PISAU, BORNEO24.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang bergerak di bidang perkebunan sawit PT Surya Cipta Perkasa (SCP) melaksanakan rapat teknis. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala DLH Wartony di aula DLH Jalan WA. Duha, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (16/1/2020).
Wartony mengatakan, rapat yang dilaksanakan pihaknya membahas uji publik terkait dengan pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang di bangun oleh PT SCP yang di tempatkan di areal lokasi lahan Bahaur Era Sawit Tama di Desa Hambawang. “Pada dasarnya kita memberikan masukan untuk penyempurnaan dokumen yang sudah disusun pemrakarsa dan konsultan yang sudah menyusun Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL),” ujar Wartony menjelaskan.
Wartony menambahkan, pihaknya sudah memberikan masukan secara komprehensif baik dari sisi regulasi, dampak positif dan negatif. “Rapat teknis yang melibatkan institusi terkait ini, sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa kita bisa menyetujui UKL -UPL yang sudah disusun, dan itu dengan beberapa revisi serta perbaikan sehingga dari perbaikan itu bisa lebih meminimalkan faktor-faktor yang negatif dan meningkatkan hal-hal yang positif,” bebernya menjelaskan.
Usulan dari PT SCP yang akan membangun pabrik itu, kata Wartony, juga salah satu hal yang positif, baik dengan usulan perbaikan UKL-UPL adalah untuk kesejahteraan masyarakat terutama dimana pabrik itu berada.
Sementara kata Wartony, pihaknya akan melakukan survei dalam waktu dekat terkait pengelolan limbah pabrik agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan serta jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan kerja.
“PT SCP ini siap semua untuk melaksanakan perbaikan UKL-UPL dan mereka pun aktif untuk memberikan laporan kepada kita,” tegas Wartony.
Lebih lanjut Wartony menjelaskan, apa yang sudah tertuang didalam dokumen UKL-UPL itu wajib dilaksanakan, karena itu akan diawasi oleh pihaknya. “Karena tugas kami melakukan pengawasan, dan itu tidak untuk pajangan, tapi itu harus dilaksanakan,” tutupnya.
Discussion about this post