KOTAWARINGIN BARAT, BORNEO24.COM – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan terobosan baru dalam pemantauan stok darah yaitu, dengan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Donor Darah (Simdondar). Dan UDD Kobar pun telah memiliki alat uji saring Chlia, Rabu (15/1/2020).
Pada kegiatan Lounching di hadiri langsung Bupati Kobar Hj. Nurhidayah selaku ketua Pengurus PMI Cabang Kobar.Ketua UDD PMI Kobar dr. Abimanyu mengatakan Aplikasi Simdondar ini merupakan aplikasi yang mempermudah memantau stok darah yang ada di UDD Kobar dan Aplikasi Simdondar bisa di akses melalui Google Play Store sehingga semua UDD se Indonesia bisa memantau.
“Dari 218 UDD se Indonesia kita yang urutan ke 113, dimana UDD kita telah menggunakan aplikasi Simdondar ini sehingga mempermudah dalam pemantauan, dan aplikasi ini juga bisa di akses oleh UDD se Indonesia,” ucap dr. Abimanyu.Selain memiliki aplikasi Simdondar, UDD Kobar lanjut dr. Abimanyu juga memiliki alat uji saring Chlia untuk melakukan pemeriksaan darah pendonor dari penyakit Hepatitis B, Hepatitis C, Spilis dan AIDS.
dr. Abimanyu sampai pergi ke Jepang selama lima hari untuk melihat langsung cara kerja alat ini, dan alat ini sudah 7 bulan di UDD kita, dimana alat ini bekerja seperti robot, karena cepatnya dalam melakukan pengujian empat penyakit itu, dan akurasinya sangat tinggi sehingga seleksi darah pendonor benar benar ketat.
Berdasarkan hasil penyaringan yang dilakukan oleh dr. Abimanyu paling banyak terkena hepatitis B, spilis jarang. Jika pendonor darahnya terdeteksi ada penyakit tersebut maka pendonor langsung di hubungi untuk melakukan pengobatan.
Discussion about this post