Dinkes Pulpis Gelar Sosialisasi Kembang Kasagi

oleh
oleh

PULANG PISAU, BORNEO24 – Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau menggelar Sosialisasi Kembang Kasagi (Pengembangan Kampung Sadar Gizi) yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Kahayan Kahayan Hilir, Jalan Panunjung Tarung, Kabupaten Pulang Pisau.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pulang Pisau dr. Muliyanto Budihardjo melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Ma’ruf Kurkhi, Rabu (7/8/2019) menjelaskan, sosialisasi kembang kasagi menurutnya adalah suatu gerakan dari keluarga-keluarga untuk sadar atas gizi dalam upaya penanggulangan perbaikan gizi, dengan tujuan atau sasaran adalah posyandu-posyandu yang stratanya masih pratama, dan madya sehingga menjadi posyandu yang aktif.

“Tujuan Kembang Kasagi ini memberikan edukasi kepada keluarga di daerah logos kembang kasagi dengan memberikan buku saku yang dibacakan oleh ayahnya, ibu, dan remaja putri,” beber Maruf panggilan akrafnya ini, kepada Reporter Borneo24.

Sambung Maruf, selain sosialisasi juga mempromosikan upaya perbaikan gizi melalui posyandu sehingga posyandu juga menjadi aktif, dan juga dapat mencegah angka stanting. Dalam pelaksanaannya, akan ditentukan wilayah dalam jangka pendek dan jangka menengah, dimana nantinya akan dibentuk empat Kampung Sadar Gizi Kasagi yakni Desa Mantaren 1, Desa Gohong, Desa Anjir Pulang Pisau dan Desa Buntoi yang akan dikerjakan di tahun 2019.

Sementara untuk jangka panjang, kata Maruf, kedepannya akan terbentuk sebanyak 50 Kampung Kasagi dimana nantinya akan dimusyawarahkan di Dinas Kabupaten, dengan mengundang dari seluruh Puskesmas pada tanggal 22 Agustus 2019 mendatang.

“Nantinya kita juga akan melakukan pembinaan langsung salah satu Logos yakni Logos Desa Mantaren 1, dimana Desa itu sudah melalui hasil musyawarah untuk dilakukan pembinaandi Desa logos tersebut,” terangnya.

Dengan diadakannya Kampung Kasai ini, lanjut Maruf, dapat membantu Pemerintah Daerah khususnya untuk mencapai salah satu indikator standar pelayanan minimal yakni untuk pelayanan kesehatan ibu hamil, meningkatkan pelayanan ibu melahirkan, pelayanan kesehatan pada anak baru lahir, pelayanan kesehatan pada anak balita, baduta, remaja sampai dengan calon pengantin.