Kenali Fungsi Tenggorokan, Anatomi, hingga Perbedaan Ciri dengan Kerongkongan Manusia

oleh
Ilustrasi

Jakarta, Borneo24.com Salah satu masalah kesehatan yang paling sering muncul adalah sakit tenggorokan akibat batuk dan pilek. Kondisi ini jugalah yang membuat fungsi tenggorokan terganggu.

Tenggorokan sebenarnya adalah organ yang cukup istimewa. Sebab, tenggorokan berperan dalam dua mekanisme penting tubuh, yaitu sistem pernapasan dan sistem pencernaan.

Anatomi Tenggorokan Manusia

Tenggorokan adalah organ yang terletak di belakang mulut, di bawah lubang hidung, dan di atas kerongkongan serta jalur udara utama yang disebut trakea. Organ ini, merupakan bagian dari sistem pernapasan sekaligus sistem pencernaan. Di dalam dunia medis, tenggorokan disebut juga dengan istilah faring.

Jika diurutkan dari atas ke bawah, tenggorokan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  • Nasofaring di bagian atas
  • Orofaring di bagian tengah
  • Hipofaring atau laringofaring di bagian bawah

Nasofaring dan laringofaring merupakan bagian dari sistem pernapasan, sedangkan orofaring berperan pada sistem pencernaan maupun pernapasan.

Tenggorokan adalah organ yang terletak di belakang mulut, di bawah lubang hidung, dan di atas kerongkongan serta jalur udara utama yang disebut trakea. Organ ini, merupakan bagian dari sistem pernapasan sekaligus sistem pencernaan. Di dalam dunia medis, tenggorokan disebut juga dengan istilah faring.

Jika diurutkan dari bagian atas ke bawah, anatomi tenggorokan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  • Nasofaring di bagian atas
  • Orofaring di bagian tengah
  • Hipofaring atau laringofaring di bagian bawah

Nasofaring dan laringofaring merupakan bagian dari sistem pernapasan, sedangkan orofaring berperan pada sistem pencernaan maupun pernapasan.

Fungsi Tenggorokan dalam Tubuh Manusia

Mengutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa fungsi tenggorokan sesuai dengan bagian-bagiannya, di antaranya adalah:

1. Membawa Udara ke Sistem Pernapasan

Fungsi tenggorokan dalam sistem pernapasan manusia adalah memungkinkan udara masuk ke saluran pernapasan. Bagian atas tenggorokan yang disebut nasofaring, terhubung langsung dengan rongga hidung, sehingga udara yang masuk juga akan melewati tenggorokan sebelum akhirnya menuju paru-paru.

2. Membantu Proses Pencernaan

Fungsi lainnya dari tenggorokan atau faring adalah membantu proses pencernaan manusia.

Orofaring (bagian tengah tenggorokan) dan otot-otot di sekitarnya (otot melingkar dan memanjang) bekerja sama agar makanan serta minuman bisa melewatinya. Sementara itu, hipofaring akan mendorong makanan ke kerongkongan, sehingga makanan atau minuman tidak terhirup kembali.

Tenggorokan juga berperan dalam proses menelan sehingga asupan makanan atau minuman bisa sampai ke lambung.

Untuk membedakan jalur makanan dan udara, di tenggorokan terdapat organ kecil bernama epiglotis. 

Epiglotis terletak di sebelah kiri dan kanan tenggorokan, berfungsi layaknya pintu yang akan terbuka dan menutup sesuai kebutuhan.

Saat Anda menelan makanan atau minuman, epiglotis akan menutup laring, sehingga bisa langsung masuk ke kerongkongan, dan tidak menuju jalur pernapasan.

Namun, jika epiglotis terlambat menutup, makanan atau minuman bisa masuk ke laring dan menyebabkan kamu tersedak. Tubuh secara otomatis akan terbatuk, sebagai usaha untuk mengeluarkan sumbatan di jalan napas tersebut.

3. Bantu Kita Berbicara dan Mendengar

Fungsi tenggorokan selanjutnya adalah membantu proses berbicara. Udara yang kita hirup akan melewati tenggorokan lalu menuju ke kotak suara. Ketika pita suara bekerja membuat suara, tenggorokan berfungsi dalam memperkuat suara.

Di tenggorokan juga terdapat dua tabung yang menghubungkan telinga ke tenggorokan, yaitu tabung pendengaran atau saluran eustachius. Keduanya berperan dalam menyamakan tekanan dan membantu mengalirkan cairan di telinga.

4. Melawan Infeksi

Tak hanya untuk proses pencernaan dan pernapasan, tonjolan amandel di tenggorokan juga berperan penting untuk sistem pertahanan tubuh. Ada tiga bagian amandel (tonsil), yang letaknya di bagian belakang tenggorokan.

Amandel adalah organ tubuh yang menjadi pertahanan pertama tubuh dalam melawan infeksi. Namun, jika terjadi pembengkakan pada amandel, kemungkinan perlu melakukan tindakan pengangkatan agar tidak menutupi jalan napas.

Operasi tonsil tidak akan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, karena masih ada bagian-bagian tubuh yang berperan sebagai sistem kekebalan tubuh.

Salah satunya adalah silia, yaitu rambut halus pada dinding tenggorokan yang berfungsi untuk menyaring udara. Apabila terdapat partikel jahat, akan dikeluarkan melalui batuk. 

Perbedaan Tenggorokan dan Terongkongan

Mungkin sebagian dari kamu masih belum bisa membedakan antara tenggorokan dan kerongkongan. Padahal, keduanya mempunyai perbedaan yang cukup banyak jika dilihat dari letak hingga fungsinya. 

Berikut adalah perbedaan antara kerongkongan dan tenggorokan:

1. Perbedaan letak Kerongkongan dan Tenggorokan

Kerongkongan terletak di belakang batang tenggorokan (trakea), tepatnya di area mediastinum atau tengah dada dan di depan tulang belakang. 

2. Perbedaan Fungsi Tenggorokan dan Kerongkongan

Fungsi tenggorokan adalah sebagai saluran tempat lewatnya udara, makanan, dan juga minuman. Sedangkan fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran yang dilapisi selaput lendir, penghubung tenggorokan dan lambung.

3. Perbedaan Ciri-Ciri Fisik Kerongkongan dan Tenggorokan

Kerongkongan berukuran lebih panjang dari tenggorokan. Kerongkongan rata-rata memiliki panjang sekitar 25 sampai 33 cm, sedangkan tenggorokan rata-rata hanya sepanjang 11 cm. 

Selain itu, pada kerongkongan terdapat epiglotis untuk mencegah makanan dan cairan turun ke paru-paru. Ada juga uvula, penutup kecil yang melekat pada langit-langit lunak tenggorokan yang membantu mencegah cairan mengalir ke atas ke dalam rongga hidung.

Sedangkan ciri-ciri anatomi kerongkongan terdapat sfingter untuk mencegah isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan atau tenggorokan.

No More Posts Available.

No more pages to load.