Jakarta, Borneo24.com – Munculnya dengungan pada telinga secara tiba-tiba sering kali mengganggu aktivitas. Dalam dunia media, telinga berdenging atau berdengung disebut dengan tinnitus.
Ada berbagai macam hal yang bisa menjadi penyebab telinga berdengung, mulai dari yang ringan hingga yang paling umum. Mengetahui penyebabnya dapat membantumu mencari tau cara mengatasi yang paling tepat.
Penyebab Telinga Berdengung
Tinnitus dibagi ke dalam dua kategori, subjektif fan objektif. Tinnitus objektif terjadi ketika semua orang mendengarkan dengung yang sama di telinga mereka. Hal ini mungkin disebabkan adanya suara dengan frekuensi tertentu dari lingkungan tempatmu berada.
Sementara itu, tinnitus subjektif terjadi ketika hanya kamu yang mendengar suara dengung, sedangkan yang lain tidak.
Tidak hanya dengungan, kamu mungkin juga akan mendengar suara-suara seperti gemuruh, siulan, hingga desis pada telinga saat mengalami kondisi ini. Kondisi ini dapat terjadi akibat masalah kesehatan tertentu.
Berikut ini beberapa penyebab telinga berdengung yang mungkin terjadi:
1. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, pendengaran biasanya akan mulai memburuk dan mengalami berbagai macam masalah. Kondisi ini sering terjadi ketika kamu memasuki usia 60 tahun. Maka dari itu, telinga berdengung merupakan salah satu gangguan pendengaran yang paling sering diderita oleh orang-orang berusia lanjut.
2. Suara Keras
Suara keras adalah salah satu penyebab telinga berdengung yang paling sering terjadi. Ini karena paparan suara keras atau bising secara terus menerus dapat membuat organ telinga bagian dalam rusak.
Bahkan, suara yang sangat keras, meski hanya sekali terjadi dapat langsung menyebabkan telinga berdenging dan rusak, contohnya seperti suara ledakan bom.
Jika terjadi secara berulang dan dibiarkan begitu saja, suara keras yang kamu dengar tak hanya akan memicu munculnya dengungan pada telinga, tapi juga gangguan pendengaran dan kerusakan yang bersifat sementara maupun permanen.
3. Penumpukan Kotoran Telinga
Kotoran yang menumpuk di dalam telinga dapat memicu berbagai gangguan pendengaran, salah satunya adalah telinga berdenging.
Ini karena kotoran atau serumen yang menumpuk pada telinga dapat membawa bakteri penyebab infeksi.
Untuk mengatasi kondisi ini, segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, hindari membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud karena hal ini justru mengakibatkan kotoran semakin masuk ke dalam atau malah memicu infeksi.
4. Infeksi Telinga dan Sinus
Telinga berdengung juga dapat disebabkan oleh infeksi telinga tengah, alias otitis media. Otitis media ini biasanya terjadi ketika kamu mengalami flu ataupun sinusitis.
Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, segera berkonsultasi dengan dokter apabila kondisi Anda tidak kunjung membaik dalam waktu satu minggu.
5. Perubahan Tulang Telinga
Pengerasan tulang telinga bagian tengah (otosklerosis) berpotensi memicu terjadinya tinnitus. Sering dipengaruhi oleh faktor genetik, kondisi ini sendiri disebabkan oleh pertumbuhan tulang telinga yang tidak normal.
6. Cedera Kepala atau Leher
Penyebab telinga berdengung sebelah kanan atau kiri selanjutnya adalah cedera atau trauma pada bagian kepala dan leher.
Cedera pada leher ataupun kepala dapa t memengaruhi telinga bagian dalam, saraf, serta fungsi otak yang terkait dengan pendengaran. Akibatnya, kamu mungkin akan kerap merasakan telinga berdenging, rasa pusing, hingga sakit kepala.
7. TMJ Disorders
Temporomandibular Joint (TMJ) disorders adalah kondisi yang terjadi akibat adanya masalah pada sendi yang berada di depan telinga, tempat tulang rahang bawah bertemu dengan tengkorak (temporomandibular). Kondisi ini memicu terjadinya sejumlah gejala, salah satunya kemunculan dengungan pada telinga.
8. Neuroma Akustik
Neuroma akustik adalah munculnya tumor jinak di saraf kranial yang membentang dari otak ke telinga bagian dalam. Gejala dari neuroma akustik meliputi vertigo, telinga berdenging, hingga hilang pendengaran.
Namun, neuroma akustik biasanya hanya menyebabkan telinga berdenging di salah satu sisi saja, yaitu di area yang mengalami tumor.
9. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah kondisi pembuluh darah arteri yang menebal dan kaku akibat penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalamnya. Penumpukan ini dapat sebabkan plak yang dapat pecah dan memicu penggumpalan darah.
Jika pembuluh darah di telinga mengalami aterosklerosis atau penyumbatan akibat kolesterol tinggi, elastisitasnya akan hilang. Sehingga, aliran darah akan menjadi lebih deras terdengar oleh telinga dan terkadang sebabkan suara berdenging.
10. Meniere’s disease
Telinga berdengung dapat menjadi indikasi awal adanya penyakit Meniere. Meniere’s disease adalah kelainan pada telinga bagian dalam yang kemungkinan disebabkan oleh tekanan cairan yang tidak normal.
Akibatnya, kamu akan mengalami sejumlah gejala seperti vertigo, telinga berdenging, hingga kehilangan pendengaran.
Mengingat suara keras adalah salah satu penyebab telinga berdenging yang paling umum, kamu sebaiknya menghindari paparan suara keras baik dari TV, radio, gawai, maupun alat pemutar musik yang Anda miliki. Saat Anda dikelilingi oleh suara bising di sekitar, gunakan penyumbat telinga khusus untuk mencegah dengungan pada telinga.
Selain itu, usahakan untuk selalu menjaga daya tahan tubuh untuk mencegah tertular flu atau sinusitis. Sebab, kedua hal ini juga bisa menyebabkan telinga berdengung.
Di sisi lain, Anda juga harus menghindari obat-obatan yang dapat memicu kambuhnya gejala-gejala tinnitus. Selain itu, lakukan tes pendengaran secara rutin dengan dokter untuk segera mendeteksi sekaligus mengatasi masalah pada telinga Anda. (***)