Jakarta, Borneo24.com – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN ditargetkan menjadi kota yang sudah kayak huni pada 2024.
Nantinya, KIPP akan dilengkapi berbagai sarana, mulai pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. “Jadi pada intinya yang akan kita bangun tidak hanya pembangunan fisik.
Tetapi juga bagaimana kita membangun suatu ekosistem dari satu kota yg layak huni dan itu target kami di 2024,” ujar Bambang saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden pada Rabu (20/7/2022).
“Hingga nantinya satu ekosistem perkotaan yang komplet dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas sehari-hari. Kemudian fasilitas yang berhubungan dengan amusement center, yakni bagaimana kita nanti akan berwisata di sana, dan sebagainya itu akan terangkum dan tersaji dengan baik di KIPP,” tegasnya.
Dia pun mengungkapkan, pada Agustus tahun ini, akan dimulai pelaksanaan penjajakan minat pasar atau market sounding untuk menampung masukan pihak-pihak yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan Kota Nusantara.
Hal tersebut bertujuan menampung masukan dan peluang yang diberikan oleh berbagai pihak. “Misalnya di kawasan yang sedang kita bangun, di kawasan 1A istilahnya, di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) itu nanti ada beberapa titik di mana kita akan membangun misalnya fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, kemudian fasilitas untuk kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.
Di kawasan itu, akan ada toko-toko untuk membeli berbagai keperluan masyarakat. Selain itu akan dibangun pula lokasi hiburan. Sehingga, market sounding kali ini bertujuan melihat adanya peluang-peluang untuk ikut dalam pembangunan IKN. Dalam kesempatan tersebut Bambang juga menuturkan pelaksanaan pembangunan fisik IKN akan dimulai Agustus.
Nantinya, pekerjaan-pekerjaan infrastukur dan bangunan-bangunan inti akan mulai dipersiapkan. “Utamanya kita akan melihat di lapangan misalnya pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan land consolidation, land clearing misalnya ya, pematangan tanah, kemudian juga akses-akses logistik itu akan segera dipersiapkan,” ungkapnya.
“Dengan harapan agar nanti di tahun depan itu memang kita sudah mulai dalam skala penuh untuk membangun infrastruktur dan bangunan-bangunan inti,” tambah Bambang. (***)