Bandung, Borneo24.com – Jembatan Cihampelas-Batujajar yang menjadi penghubung dua kecamatan di Kabupaten Bandung Barat tengah diperbaiki setelah terputus, Minggu (2/1). Waktu pengerjaan membutuhkan waktu sekitar satu minggu.
“Kita tindaklanjuti dengan perbaikan setelah kejadian kemarin. Jembatannya diperkokoh lagi konstruksinya, yang sekiranya agak lemah kita tambah,” kata pengelola jembatan Batujajar Cihampelas, Cecep Sumanta saat dihubungi, Senin (3/1).
Cecep menjelaskan pihaknya menggunakan kayu dolken agar tahan meski berada di dalam air. Pihaknya juga akan menambah drum untuk menguatkan pondasi jembatan tersebut.
Jembatan yang dikenal masyarakat sekitar sebagai jembalas itu dibangun menggunakan material kayu. Jembalas baru diresmikan sebulan lalu.
Cecep mengatakan drum penyangga jembatan ditambah agar tidak terbawa arus saat diterjang angin kencang dan naiknya muka air.
“Kemarin kita bangun jembatan ini kebetulan pas sungai kering. Sekarang ada banjir sehingga airnya meningkat, jadi ada perubahan,” ujarnya.
Cecep memperkirakan perbaikan jembatan akan memakan waktu sekitar tujuh hari. Selama proses perbaikan jembatan, warga dari Kecamatan Batujajar dan Cihampelas bakal dialihkan ke jalur arteri untuk sementara waktu.
Selain itu, Cecep menjamin kejadian putusnya jembatan sepanjang 540 meter itu tak akan terulang lagi mengingat saat ini konstruksi jembatan sudah diperbaiki dan diperkuat.
“Jangan khawatir karena kita sudah perkokoh konstruksinya. Kelemahan dari kejadian itu kita akan antisipasi karena harus diakui jembatan ini sangat dibutuhkan,” katanya.
Sebelumnya, jembatan Batujajar-Cihampelas putus pada Minggu (2/1) lantaran salah satu bagian penopang kehilangan fungsinya.
Video patahnya bagian penopang jembatan yang berdiri di atas aliran Sungai Citarum sempat viral di media sosial.
Beberapa pengendara motor yang tengah melintas kemudian terjatuh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (***)
