Nusa Tenggara Timur, Borneo24.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut, persiapan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai destinasi wisata MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) pada 2023 semakin dimantapkan.
Hal ini, lanjutnya, didukung dengan tidak adanya keraguan wisatawan soal kenaikan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo yang sebesar Rp 3,75 juta.
“Ini sekarang kita pastikan untuk dioptimalkan, tentunya dengan tidak ada lagi keraguan terhadap tarif (masuk TN Komodo), kita hadirkan wisata di Labuan Bajo yang memorable (mengesankan) dan fantastis,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Rabu (21/12/2022).
Dengan demikian, pembangunan area publik di Labuan Bajo, yang sudah tuntas pada tahun 2022, akan dilengkapi dengan penyelenggaraan event (acara) berskala nasional dan internasional.
Sebagai informasi, saat ini tercatat sudah ada 20 festival budaya tematik maupun sports tourism (pariwisata olahraga) di Labuan Bajo yang akan digelar sepanjang tahun depan.
“Kita akan lengkapi dengan penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional dan branding Labuan Bajo sebagai destinasi MICE,” imbuhnya. Selain itu, pelaksanaan MICE di Labuan Bajo nantinya diharapkan tidak hanya melibatkan pemerintah, tapi juga para penyelenggara acara (event organizer atau EO) serta industri setempat.
Hal ini bertujuan agar para penyelenggaran acara dan industri setempat mampu menangani acara-acara sejenis. Melalui pembangunan ekosistem event yang kuat, potensi serapan tenaga kerja yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat bisa segera terwujud.
