Kementerian PUPR: Kebut Pembangunan Terowongan Bulak Kapal

oleh
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Jakarta, Borneo24.com – Kementrian PUPR mengebut pembangunan terowongan (underpass) Bulak Kapal. Upaya ini dilakukan dalam rangka mengurangi kemacetan di Kota Bekasi. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Sehingga, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan membantu proses percepatan pembangunan wilayah tersebut.

“Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/1). Kehadiran terowongan Bulak Kapal, menurut Basuki, sangat dinanti-nanti warga karena akan mengurai kemacetan dari empat arah, yakni dari dan menuju Jalan Ir Juanda, Jalan Joyo Martono, Jalan Pahlawan, dan Jalan Diponegoro arah Tambun, Kabupaten Bekasi.

Sekaligus juga akan memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di sekitar simpang Bulak Kapal. Simpang Bulak Kapal menjadi simpul kepadatan lalu lintas di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, karena merupakan titik temu arus kendaraan dari Kabupaten Bekasi-Kota Bekasi, pintu masuk tol Bekasi Timur, Perumnas 3, dan Tambun atau Jalur Pantura.

Menurut Basuki, pembangunan terowongan Bulak Kapal akan menambah kapasitas jalan existing simpang itu dari semula 4 lajur menjadi 6 lajur, serta menghilangkan persimpangan sebidang Bulak Kapal antara Jalan Ir Juanda dengan Jalan Joyo Martono-Jalan Pahlawan.

Kehadiran terowongan Bulak Kapal, menurut Basuki, sangat dinanti-nanti warga karena akan mengurai kemacetan dari empat arah, yakni dari dan menuju Jalan Ir Juanda, Jalan Joyo Martono, Jalan Pahlawan, dan Jalan Diponegoro arah Tambun, Kabupaten Bekasi.

Sekaligus juga akan memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di sekitar simpang Bulak Kapal. Simpang Bulak Kapal menjadi simpul kepadatan lalu lintas di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, karena merupakan titik temu arus kendaraan dari Kabupaten Bekasi-Kota Bekasi, pintu masuk tol Bekasi Timur, Perumnas 3, dan Tambun atau Jalur Pantura.

Menurut Basuki, pembangunan terowongan Bulak Kapal akan menambah kapasitas jalan existing simpang itu dari semula 4 lajur menjadi 6 lajur, serta menghilangkan persimpangan sebidang Bulak Kapal antara Jalan Ir Juanda dengan Jalan Joyo Martono-Jalan Pahlawan. (***)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.