Produk Lokal Tembus Pasar Internasional, Pulihkan Ekonomi Indonesia

Jakarta, Borneo24.com – Perekonomian di Indonesia mengalami proses sulit dengan penggambaran grafik yang sangat fluktuatif.

Adanya pandemi Covid-19 adalah salah satu pemicu naik turunnya kegiatan ekonomi dalam negeri.

Tidak hanya Indonesia, negara-negara di seluruh dunia hampir mengalami hal yang sama dan mengalami keterpurukan beberapa waktu ini.

Pihak Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) melakukan upaya beberapa upaya agar bisa meningkatkan kegiatan ekspor untuk membantu pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Meningkatnya kinerja ekspor ini memberikan kontribusi besar dalam pemulihan ekonomi nasional.

Pemerintah memberlakukan kebijakan yang telah dibuat untuk mendorong kegiatan ekspor demi percepat pemulihan ekonomi Indonesia.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, @kemenkeuri, Ada 4 kebijakan yang dilakukan sebagai bentuk dukungan Bea Cukai untuk mendorong ekspor yaitu Direct Call Ekspor dan Ekspor Perdana.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, @kemenkeuri, Ada 4 kebijakan yang dilakukan sebagai bentuk dukungan Bea Cukai untuk mendorong ekspor yaitu Direct Call Ekspor dan Ekspor Perdana.

Direct Call Ekspor (Rute Ekspor Langsung)

1. Mengekspor hasil laut dari provinsi Sulawesi Utara dengan rute eksporlangsung (Direct Call) yaitu Manado-Jepang.

Ekspor Perdana

1. Sebanyak 12 ton kakao dari kabupaten Jembrana, Bali, diekspor ke Belanda dengan nilai devisa sebesar Rp660 juta.
2. Sebanyak 12 ton daging kelapa dari kota Makassar yang diekspor ke India.
3. Sebanyak 6000 Kendang Djimbe dari Desa Minggirsari, Blitar, Jawa Timur yang diekspor ke Tiongkok.
4. Air Purifier dari perusahaan PT SCNP, Kota Bogor yang diekspor ke Amerika Serikat.

Sosialisasi dan Asistensi Tata Laksana Ekspor

1. Peningkatan kapasitas teknis ekspor-impor produk dan program digitalisasi UMKM (akses pemasaran, pembiayaan, dan pembayaran digital) di Aceh.
2. Menggelar focus group discussion tata laksana ekspor, klinik ekspor, dan asistensi langsung di kantor pelayanan Bea Cukai di banyak wilayah.

Pelayanan dan Fasilitas Kepabeanan bagi Pelaku Usaha

1. Skema Free Trade Agreement (FTA) untuk eksporperdana Kendang Djimbe dari Desa Minggirsari, Blitar ke Tiongkok.
2. Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT SCNP agar produk air purifier-nya menembus pasarAmerika Serikat.

Semakin banyak produk lokal Indonesia yang berhasil masuk ke pasar internasional, seperti pada penjelasan realisasi di atas, maka akan memungkinkan kebangkitan PEN.

Pemerintah berharap dengan kebijakan yang telah dibuat dan beberapa realisasi yang bisa dicapai, Indonesia bisa bertahan dan semakin sukses menjadi supplier produk lokal di pasar Internasional.

Dengan demikian, akan menambah pemasukan, mengembalikan, dan memulihkan perekonomian Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Itulah ulasan tentang dukungan Bea Cukai dan realisasi kegiatan ekspor produk lokal untuk pemulihan ekonomi Indonesia. (***)