Jakarta, Borneo24.com – Pembangunan Fasilitas Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Pollung untuk mendukung pengembangan food estate atau lumbung pangan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diproyeksikan selesai 13 April 2023.
Infrastruktur tersebut dibangun sebagai pusat riset untuk menghasilkan bibit komoditi pangan yang unggul.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR mendukung pengembangan dan pengelolaannya secara berkelanjutan. Ini gunanya demi meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Food estate merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai prioritas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui ketahanan pangan Nasional,” kata Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (24/3/2023).
Pembangunan Fasilitas TSTH2 dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumut Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR telah dilaksanakan secara bertahap, mulai tahun 2021.
Saat ini, progres konstruksinya sudah 96 persen dengan capaian terbangunannya beberapa bangunan. Tahap 1 meliputi Gedung Riset Pertanian, Gedung Riset Herbal I, 1 unit Smart Green House, 3 unit Screen House, dan Gedung Rumah Kontrol Pertanian. Selanjutnya, 2 unit Gedung Mess Karyawan, Gedung Utilitas Riset, Gardu Listrik, Laboratoriuym IPA, Reservoir, Rumah Jaga, Infrastruktur Kawasan, Pagar Keliling, dan Sebagian Vegetasi pada Kawasan TSTH2
Dana untuk pembangunan fasilitas TSTH2 Pollung bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 90,44 miliar.
Adapun Kontraktor Pelaksananya adalah PT Brantas Abipraya (Persero) dan Manajemen Konstruksi oleh PT Yodya Karya-Harawana dengan skema kerja sama operasi (KSO).