Kota semarang Jadi Pelopor Implementasi Buku Pendidikan Pancasila

oleh
Kota semarang Jadi Pelopor Implementasi Buku Pendidikan Pancasila.

Jakarta, Borneo24.com  – Kota Semarang dipilih Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadi Kota Pelopor Implementasi Buku PIP di Indonesia. Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan kesiapan Kota Semarang untuk menjalankan implementasi Buku PIP.

Hal itu disampaikan Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, saat menghadiri Dialog Kebangkitan Nasional Menuju Indonesia Raya di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Semarang, Rabu (24/5).

“Ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi Kota Semarang dipilih sebagai pelopor penerapan buku pendidikan Pancasila, tapi di sisi lain juga merupakan tanggung jawab yang berat bagi kami karena nilai ideologis Pancasila mulai tergerus di kalangan pelajar dan kaum muda. Kami jajaran pemerintahan dan masyarakat siap dengan tanggung jawab ini,” ungkap Mbak Ita dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).

Mbak Ita mengatakan kedudukan Kota Semarang daerah penting di Jawa Tengah melatarbelakangi penunjukan untuk implementasi Buku PIP. Ia menganalogikan jika Jawa Tengah merupakan benteng Pancasila, maka Semarang adalah pelapis bajanya.

“Bila dilihat dari sisi geopolitik, Semarang menjadi titik pusat Jawa dan Jawa Tengah. Sehingga kami memiliki semangat, Semarang ini merupakan pusat resonansi Indonesia.” tutur Mbak Ita.

Mbak Ita menerangkan penerapan buku pendidikan Pancasila tersebut merupakan upaya pemerintah untuk membumikan ajaran kebangsaan. Dengan begitu para pelajar memiliki pemahaman yang utuh dan dapat mengamalkan Pancasila dalam kesehariannya.

Sebelumnya, jelas Mbak Ita, Dinas Pendidikan Kota Semarang telah memiliki program P5 (Penguatan Pioner Pelajar Pengamalan Pancasila). Ia meyakini adanya buku pendidikan Pancasila ini akan menjadi kolaborasi yang luar biasa.

“Ini akan menjadi kolaborasi yang luar biasa dengan adanya buku pendidikan Pancasila. Kombinasi teori dan praktik untuk mewujudkan generasi yang mewujudkan nilai Pancasila,” tutur wali kota perempuan pertama di Kota Semarang itu.

Mbak Ita berharap dengan adanya buku pendidikan Pancasila, semakin banyak sekolah yang mengimplementasikan nilai Pancasila tidak hanya Kota Semarang, tetapi kota-kota di seluruh Indonesia.

Salah seorang peserta dialog, Muhammad Rizal Abror, yang juga pengajar di SD Kuningan 1 Kecamatan Semarang Utara turut bangga dengan status Semarang sebagai kota pelopor buku Pancasila ini. Ia menyatakan siap untuk mengimplementasikan arahan dari BPIP tersebut kepada peserta didiknya.

“Sebelumnya pendidikan Pancasila sudah disisipkan dalam pembelajaran tematik. Melalui arahan BPIP ini, pendidikan Pancasila akan lebih ditekankan dan digarisbawahi dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tentunya dengan difasilitasi buku pendidikan Pancasila yang dikeluarkan oleh BPIP,” ujar Rizal.

No More Posts Available.

No more pages to load.