Usia Berapa Seseorang dalam Kondisi Paling Cerdas?

oleh
Ilustrasi.

Jakarta, Borneo24.comKebanyakan orang akan menyadari bahwa seiring bertambahnya usia, ia akan merasa lebih cerdas. Namun, pada usia berapa sebenarnya otak berpotensi paling cerdas?

Studi dari ahli saraf di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH) tahun 2015 menunjukkan, berbagai komponen kecerdasan memuncak pada usia yang berbeda. Beberapa di antaranya hingga usia 40 tahun.

“Pada usia berapa pun, Anda menjadi lebih baik dalam beberapa hal, Anda menjadi lebih buruk dalam beberapa hal lain. Mungkin tidak ada satu usia di mana Anda mencapai puncaknya dalam banyak hal, apalagi semuanya,” kata Joshua Hartshorne, postdoc di Departemen Ilmu Otak dan Kognitif MIT, dikutip dari laman BioSpace.

“Ini menggambarkan perbedaan tentang cara kita berubah selama masa hidup dari sudut pandang psikologi dan ilmu saraf,” tambah Laura Germine, postdoc dalam genetika psikiatri dan perkembangan saraf di MGH.

Kemampuan Kognitif yang Berubah-ubah

Hingga saat ini, peneliti masih sulit untuk mempelajari bagaimana keterampilan kognitif berubah dari waktu ke waktu karena tantangan pengumpulan data.

Salah satu tantangannya yaitu mendapatkan sejumlah besar orang yang lebih tua dari kalangan mahasiswa dan lebih muda dari 65 tahun untuk datang ke laboratorium psikologi untuk berpartisipasi dalam eksperimen.

Namun, pada tahun 2011, Germine menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan mengenali wajah meningkat hingga awal usia 30-an sebelum secara bertahap mulai menurun.

Temuan ini tidak sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa puncak kecerdasan otak terjadi pada masa remaja akhir.

Sekitar waktu yang sama, Hartshorne juga menemukan bahwa kinerja subjek pada tugas memori jangka pendek visual di otak juga memuncak pada awal usia 30-an.

Mengukur Skala Kecerdasan terhadap Usia

Penasaran dengan perbedaan hasil ini, para peneliti dari mahasiswa pascasarjana di Universitas Harvard memutuskan untuk mengeksplorasi sumber data tentang kinerja orang dewasa pada usia yang berbeda dengan Skala Kecerdasan Dewasa Weschler.

Skala tersebut digunakan untuk mengukur IQ dan Skala Memori. Tes ini mengukur sekitar 30 himpunan bagian kecerdasan yang berbeda, seperti menghafal digit, pencarian visual, dan menyusun teka-teki.

Hartshorne dan Germine mengembangkan cara baru untuk menganalisis data yang memungkinkan mereka membandingkan puncak usia untuk setiap tugas dalam otak.

“Kami memetakan saat kemampuan kognitif ini memuncak, dan kami melihat tidak ada puncak tunggal untuk semua kemampuan. Puncaknya ada di mana-mana,” kata Hartshorne.

Hal itu berarti, puncak kecerdasan atau kemampuan puncak dari setiap otak tiap orang bisa berbeda-beda.

Keterampilan Kognitif Berdasarkan Usia

Untuk menguji beberapa keterampilan kognitif, para peneliti memilih empat tugas dalam otak yang memuncak pada usia yang berbeda, berdasarkan data dari tes Weschler.

Para peneliti mengumpulkan data dari hampir 50.000 subjek dan menemukan gambaran yang sangat jelas tentang setiap keterampilan kognitif yang mereka uji.

Misalnya, kecepatan mentah dalam memproses informasi tampaknya mencapai puncaknya sekitar usia 18 atau 19 tahun, lalu setelah itu mulai menurun.

Kemudian untuk ingatan jangka pendek terus meningkat hingga sekitar usia 25 tahun, kemudian mulai menurun sekitar usia 35.

Untuk kemampuan mengevaluasi keadaan emosi orang lain, puncaknya terjadi pada usia cukup matang, yakni di usia 40-an atau 50-an.

Sementara berdasarkan tes IQ Wechsler, kecerdasan terkait kosakata akan memuncak di akhir usia 40-an, hingga 60-an atau awal 70-an.

Para peneliti percaya, kecerdasan yang memuncak hingga usia tua mungkin hasil dari pendidikan yang lebih baik, banyak membaca, dan lebih banyak kesempatan untuk stimulasi intelektual.

No More Posts Available.

No more pages to load.