Kalimantan Selatan, Borneo24.com – Tiga tenaga kerja asing (TKA) asal China ditemukan tewas di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Ketiganya diduga keracunan gas saat berada di dalam terowongan.
”Penyebab meninggalnya masih menunggu hasil sampel darah yang akan di kirim ke laboratorium forensik,” kata Kapolres Kotabaru AKBP Gafur Adytia H. Siregar seperti dilansir dari Antara Jumat (17/3/2023).
Tiga TKA China tersebut yakni JY (51), XT (42) dan LD (46). Ketiganya bekerja sebagai Underground Mining Specialis dan Project Manager di PT. Sumber Daya Energi (Qinfa).
Gafur mengatakan, karyawan dari Tiongkok itu melakukan pekerjaan seperti biasa masuk lubang bersama sekitar 10 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok. Kemudian kelompok yang berjumlah empat orang kembali ke mulut lubang untuk mengambil peralatan yang masih tertinggal.
Dari hasil penyidikan di lokasi, Gafur mengungkapkan, saat pekerja hendak mengambil peralatan, alarm di dalam lubang berbunyi menandakan muncul gas.
“Sebagai Underground Mining Specialis dan Project Manager. Diketahui mereka lemas dan tidak sadarkan diri di lokasi terowongan sekitar pukul 02.00 Wita,” terangnya.
Karena korban tidak kunjung naik, Kapolres Kotabaru menambahkan, tim rescue mengevakuasi tiga korban yang ditemukan di terowongan lokasi tambang dengan kedalaman sekitar 1,3 kilometer di bawah tanah.
”Setelah ditemukan selanjutnya dibawa ke Klinik Suaka Insan Desa Magalau Hulu Kelumpang Barat dan dinyatakan meninggal, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Husada Batulicin,” ungkap Gafur.
Sementara itu, tim Puslabfor Mabes Polri AKBP Arif Andi Setiawan menerangkan, petugas telah mengambil sampel sebanyak dua kantong untuk pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan itu untuk mengetahui jenis gas yang membuat korban meninggal dunia.
“Kondisi pasien sudah meninggal dunia diperkirakan karena keracunan gas, dan tidak ada bekas kekerasan di tubuh korban,” ungkapnya.