Jakarta, Borneo24.com – Akibat bencana banjir yang terjadi beberapa hari ini, penyelenggaraan transportasi perkotaan di Jabodetabek menjadi salah satu sektor yang terdampak secara langsung. Beberapa layanan transportasi khususnya yang berbasis jalan sempat dihentikan sementara atau dilakukan pengalihan akibat terhambat banjir.
Mengingat kondisi cuaca ekstrim masih mungkin terjadi pada beberapa hari ke depan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menghimbau masyarakat bisa lebih aktif mengakses semua informasi terkait pelayanan transportasi di ranah media sosial (medsos).
“Dengan demikian masyarakat akan dapat melakukan antisipasi terlebih dahulu jika terdapat gangguan penyelenggaraan transportasi, sehingga dapat mengambil keputusan lebih dini jika harus bermobilitas,” ujar Direktur Prasarana BPTJ Edy Nursalam, Senin (22/2/2021).
Edy menyebutkan, BPTJ telah memerintahkan semua operator penyelenggara transportasi di Jabodetabek untuk cepat tanggap menyampaikan informasi ke publik jika terjadi gangguan pelayanan akibat bencana banjir dan cuaca buruk akhir akhir ini.
Menurut dia, transportasi publik merupakan bagian dari pelayanan publik maka wajib secara cepat diinformasikan kepada publik jika ada masalah dalam pelayanan, sekalipun disebabkan karena bencana alam.
“Untuk itu kami telah menyampaikan kepada segenap operator transportasi untuk mengindahkan hal ini,” tegas Edy.
Adapun untuk kanal-kanal informasi layanan penyedia sarana dan prasarana transportasi yang dapat diakses diantaranya adalah akun media sosial PT KCI (@commuterline) dan akun twitter resmi layanan pelanggan PT KAI (@KAI121).
Untuk MRT Jakarta, masyarakat dapat mengakses melalui akun twitter @mrtjakarta, dan untuk PT TransJakarta melalui @pt_transjakarta. (***)
Discussion about this post