Tanjung Redep, Borneo24.com – Ribuan warga di 4 kecamatan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur terdampak banjir yang terjadi sejak Rabu (10/5/2023) kemarin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Berau mencatat, empat kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Kelay, Segah, Sambaliung dan Teluk Bayur.
Menurut Kepala BPBD Berau, Thamrin, banjir disebabkan hujan deras dan meluapnya Sungai Kelai dan Sungai Segah.
Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir ini. Hanya saja, sejumlah fasilitas umum terendam dan rusak, seperti puskesmas, sekolah dan masjid.
Ribuan warga Berau atau 4.337 kepala keluarga (KK) terdampak. Hingga Rabu kemarin hanya Kecamatan Segah yang kondisinya lebih surut. Sedangkan tiga kecamatan lain masih terendam.
“Saya sudah koordinasikan dengan tim di kampung (Segah) sudah surut atau turun. Sedangkan di tiga kecamatan lain juga mulai secara perlahan,” tuturnya.
Banjir, tutur Thamrin, juga berdampak pada sektor perekonomian dan juga pertanian.
“Lahan pertanian masyarakat di kecamatan, yang mereka tanami jagung, padi dan sayur-sayuran hampir semua terendam banjir,” ujarnya.
BPBD Berau mengerahkan 20 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulanangan Bencana (PB). Selain itu, masyarakat pun telah bersiap karena ini merupakan banjir tahunan.
Tamrin menyebut belum bisa diprediksi apakah banjir akan berakhir. Pasalnya ketika hujan deras, kemungkian bisa saja kembali terjadi.
Namun ketika tidak adanya hujan, maka memungkinkan lebih surut. Dari pantauan kami (BPBD Berau) tadi, banjir di sana sudah mulai surut sekitar 25-30 sentimeter,” bebernya.
Ia menginformasikan, kini bantuan kepada masyarakat terdampak banjir disebarkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Berau.
“Dinsos sudah dua hari ke lokasi membawa bantuan berupa sembako kepada masyarakat, khususnya yang berada di Tumbit Melayu dan Tumbit Dayak,” pungkasnya.
Berdasarkan data dari Kabid Kedaruratan BPBD Berau, Nofian Hidayat ada empat kecamatan yakni Kecamatan Segah, Kecamatan Teluk Bayur, Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Kelay.
Selain rumah penduduk, sejumlah fasilitas umum juga terendam.
Di antaranya Puskesmas Pembantu 4 unit, 5 Sekolah Dasar, TK dan PAUD 6 unit, 2 masjid dan kerusakan jalan 800 meter, lahan pertanian dan area perikanan.
Serahkan Bantuan
Pemkab Berau pun bergerak cepat membantu warga terdampak.Pemerintah Kecamatan Teluk Bayur bersama Dinas Sosial Kabupaten Berau telah menyerahkan bantuan kepada warga di Kampung Tumbit Melayu.
Camat Teluk Bayur, Endang Iriani menerangkan bantuan yang diserahkan bersama Dinsos Berau ditujukan kepada warga yang memang terdampak banjir parah.
Terutamanya kawasan di Kampung Tumbit Melayu tesebut, khususnya lagi warga yang berada di Rukun Tetangga (RT) 01, RT 02, RT 08, RT 09, RT 10, dan RT 14.
Menurutnya, perlu dilakukan relokasi warga. Namun yang menjadi kendala adalah ketersedian lahan. Belum ada lahan yang disiapkan.
“Penyediaan lahan ini perlu proses. Lebih kurang, sosialisasi terlebih dahulu kepada warga. Dan ini tidak mudah karena pasti ada pro-kontra,” jelasnya, Kamis (11/5/2023).
Selain itu, Camat berharap adanya dibangun drainase yang lebih baik lagi.
“Kalau sekarang ini di sana memang ada drainase. Tapi itu hanya sebagian kecil. Dan drainase itu pun tidak terawat karena penuh rumput,” bebernya.
Sementara itu, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinsos Berau, Sulis Setyawati membenarkan adanya bantuan sembako yang disalurkan di Kampung Tumbit Melayu terdampak banjir parah.
Ada mie instan, beras, minyak goreng, susu, kornet, makanan siap saji, makanan anak-anak, gula pasir, biskuit serta kasur, pakaian, dan selimut.
Pemerintah kecamatan dan kampung dilibatkan dalam penyaluran bantuan agar tepat sasaran. “Karena, aparat kampung yang paling tahu warga mana yang terdampak,” ujarnya.
Menurut Sulis, perlu dibangun dapur umum. Namun masih menunggu kelengkapan peralatannya.
Ia berharap musibah banjir menjadi tanggungjawab bersama lintas sektoral, dan bukan hanya menjadi tanggungjawab Dinsos.
“Bantuan telah diserahkan dari Dinsos Berau untuk warga Tumbit Melayu. Hari ini untuk warga Tumbit Dayak,” pungkasnya.