Kapuas – Borneo24.com – Antisipasi gejolak warga terhadap orang tua isteri terduga teroriS Polsek Kapuas Timur melakukan langka pendekatan secara persuasif.
Kapolres Kapuas AKBP Tejo Yuantoro melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Siti Rabiatul Adawiyah saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Kamis 13 Juni 2019 mengakui,setelah mendapat informasi bahwa isteri terduga teroris berasal dari Desa Mambulau Tengah Kecamatan Kapuas Timur,
pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lapangan terkait kebenaran tersebut.”Kebetulan ada Babinsa kami yang memiliki wilayah pembinaan disana dan melakukan pengecekan dan memang benar ada orang tua dari isteri diduga jaringan teroris”ucapnya.
Ia membeberkan,berdasarkan informasi yang didapat dilpangan acara pernikahan kedua pasangan suami isteri (Pasutri) ini diadakan didesa mambulau Tengah pada tahun 2012 silam.Karena ikut suami maka hijarah ke Palangka Raya.Namun lama baru kembali dan itu pun malam hari,kalau ke orang tuanya.
“Setiap mengunjungi orang tuanya selalu malam hari dan memang ada perubahan dari tata cara berbusana menggunakan hijab bercadar”terangnya.
Tetapi, lanjut Dia,tidak ada rasa curiga dari orang tuanya kalau suami dari anaknya terduga jaringan terorisme yang diamankan Densus 88 beberapa waktu lalu di Palangka Raya.
“Orang tuanya pun baru tahu keterlibatan menantunya lewat pemberitaan di media,tetapi beberapa hari ini keberadaan orang tuanya tidak berada dirumahnya “katanya.
Ia berharap agar masyarakat tidak menguculkan orang tua atau pun keluarga dari isteri terduga teroris,justru merekalah korban.”Mari kita rangkul,jangan sampai di kucilkan agar mereka merasa nyaman di kampungnya sendiri”pungkasnya.
