Banjir Melumpuhkan Pelayanan Puskesmas Purnama di Pontianak

oleh
Ilustrasi Gambar.

Kalimantan Barat, Borneo24.com – Pelayanan kesehatan di Puskesmas Purnama, Kota Pontianak lumpuh akibat banjir di kawasan Kecamatan Pontianak Selatan itu, Kamis (10/6/2021). Puskesmas tidak bisa melayani pasien untuk sementara. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan, Gedung Puskesmas Purnama terendam banjir karena intensitas hujan yang tinggi pada Rabu malam (9/6/2021).

“Puskesmas tidak bisa melayani pasien untuk sementara waktu. Kalau genangan airnya sudah surut, maka pelayanan dibuka kembali,” kata Sidiq di Pontianak. Dia menjelaskan, untuk sementara ini masyarakat bisa mencari fasilitas kesehatan di tempat lain untuk mendapatkan pelayanan. Ke depan, pihaknya berencana merenovasi Puskesmas Purnama untuk mengantisipasi banjir. Namun, rencana masih terkendala anggaran yang belum ada.

“Ini bencana yang tidak terduga. Tapi, masyarakat bisa mencari fasilitas kesehatan di puskesmas lain di sekitar itu, misalnya di Gang Sehat ataupun Gang Bali,” ujarnya. Dilansir dari laman inews.

Wali Kota Pontianak Edi Kamtono sebelumnya mengatakan, sebagian besar daerah di Pontianak rawan genangan air karena berada di dataran rendah. Pertumbuhan pembangunan kota yang cepat semakin menambah potensi genangan air tersebut. Kondisi ini ditambah posisi kota yang dibelah oleh Sungai Kapuas dan Landak.

“Kami terus berupaya memelihara parit-parit yang ada. Kami meninggikan jalan sehingga tidak mudah tergenang air ketika musim penghujan dan air pasang laut tinggi di bulan Desember hingga Januari,” ujarnya. Pemkot Pontianak juga akan lebih mengoptimalkan fungsi parit agar air cepat turun ke Sungai Kapuas. Ini bisa mencegah terjadinya genangan air di kota itu ketika musim hujan atau air pasang. Menurut dia, karakteristik Kota Pontianak berbeda dengan daerah di Pulau Jawa yang banyak pegunungan. Pengerukan sungai di Kota Pontianak tidak cukup efektif lantaran akan ada lagi endapan lumpur. “Jadi rata-rata kedalaman parit di Kota Pontianak antara 1,2 hingga 2 meter. Jika melebihi angka tersebut, maka akan terjadi endapan lumpur,” katanya. (***)

No More Posts Available.

No more pages to load.