Kalimantan Utara, Borneo24.com – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendorong pemerintah terus berupaya agar pelaku usaha dalam negeri bisa menembus pasar global.
Kali ini, pemprov kaltara melaksanakan kegiatan Pembinaan Pelaku Usaha Ekspor melalui Kaltara Sme’s Development Program dilakukan bagi para pelaku UKM.
Bertajuk “Peningkatan Ekspor Kaltara Melalui Produk UKM”, kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindakop-UKM) Kaltara itu, dibuka secara langsung oleh Staf Ahli Bidang Hukum Kesatuan Bangsa Politik, Ir. H. Amir Bakry.
Amir Bakry mengatakan, sektor ekspor saat ini menjadi bagian penting dan memiliki peran yang sangat besar terhadap perkembangan ekonomi nasional. Hal ini terlihat dari kontribusinya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional, yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dimana menurutnya, kegiatan ekspor suatu negara sangat erat hubungannya dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di negara tersebut,” Karena semakin tinggi aktivitas ekspor suatu negara, maka iklim investasi dan pertumbuhan ekonominya juga semakin baik,” kata Amir Bakry dalam keterangan tertulis Rabu (30/11/2022).
Amir Bakry yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltara itu juga mengungkapkan, jika kodisi ekspor Kaltara di penghujung tahun 2022 mengalami peningkatan cukup signifikan.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, tercatat pada bulan Juli 2022 nilai ekspor Kaltara untuk sektor migas dan non migas sebesar USD 1.877.670.000.
Nilai ini, katanya, mengalami peningkatan sebesar 54,41 persen dibandingkan nilai ekspor pada September tahun 2021 yang berada pada angka USD 1.002.830.000.
“Hal ini tentunya merupakan sinyal positif bagi pemulihan ekspor nasional, terutama setelah kita mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari adanya pandemi Covid-19,” terangnya.
Sementara Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara, Hj Hasriyani menambahkan, dalam mendorong peningkatan ekspor nasional melalui pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan pengembangan para pelaku usaha menjadi salah satu fokus Pemerintah Pusat maupun daerah, tidak terkecuali di Provinsi Kaltara.
“Seperti kegiatan Pembinaan Pelaku Usaha Ekspor ini, adalah salah satu upaya kita (Pemprov Kaltara,red) untuk meningkatkan potensi mereka, para pelaku usaha yang berorientasi ekspor,” terangnya.
Hasriyani mengharapkan, kegiatan Pembinaan Pelaku Usaha Ekspor melalui Kaltara Sme’s Development Program dapat berjalan baik dan bermanfaat bagi pelaku usaha dalam meningkatkan pengetahuan serta kemampuan dalam meningkatkan kualitas standar produk. (***)