Kalimantan Selatan, Borneo24 – Masyarakat rasakan kegelisahan di beberapa pulau di Kecamatan Pulau Sembilan, Kotabaru, Kalimantan Selatan, atas mahalnya biaya rapid test syarat menumpang kapal perintis, KM Sabuk Nusantara, dipastikan ada solusi.
Masyarakat, menghendaki adanya perhatian Pemerintah Daerah membantu fasilitas rapid test, dengan menurunkan biaya agar masyarakat berkebutuhan dengan transportasi itu tidak begitu terbebani. Harapan adanya solusi, mendapat respons Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Hajjah Ernawati.
Ernawati berjanji membantu masyarakat Pulau Sembilan keluar dari persoalan itu, dengan menggratiskan biaya rapid test, khususnya bagi warga kurang mampu.
“Memang wewenangnya Dinas Kesehatan. Dan, kami bantu fasilitasi. Penggratisan rapid test untuk mereka yang kurang mampu,”kata Ernawati.
Untuk hal ini, lanjut Ernawati, segeranya akan mengoordinasikannya dengan camat Pulau Sembilan, terkait data-data yang diperlukan.
“Secepatnya akan menghubungi camatnya,” jelas Ernawati sembari berlalu meninggalkan halaman kantor Kecamatan Pulaulaut Utara usai menghadiri pelantikan anggota BPD.
Menanggapi hal itu, Camat Pulau Sembilan Kotabaru, Husin mengatakan, sangat mengapresiasi keinginan Dinas Kesehatan menggratiskan rapid test bagi warga kurang mampu di Pulau Sembilan yang akan naik kapal perintis.
“Syukurlah. Tapi belum ada dari Kadinkes menghubungi,” kata Husin.
Husin merincikan berdasarkan data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) lalu, warga kurang mampu tersebar di lima desa di Kecamatan Pulau Sembilan berjumlah lebih kurang lebih 900 kepala keluarga.(***)
Discussion about this post