Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Kalsel Dikoreksi Ombudsman

oleh
Ilustrasi Gambar

Kalimantan Selatan, Borneo24.com – Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Selatan, koreksi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah setempat yang dinilai kurang tepat sasaran.

Kepala Perwakilan Ombudsman Kalsel Hadi Rahman, di Batulicin Jum’at mengatakan, ada beberapa permasalahan yang ditemukan oleh Ombudsman dalam pelaksanaan vaksinasi.

“Pertama adalah pemberian vaksin yang tidak tepat sasaran atau penerimanya tidak sesuai kriteria yang ditetapkan, yang kedua pelaporan kegiatan vaksinasi melalui aplikasi tidak optimal,” kata Hadi.

Selain itu, pelayanan vaksinasi tidak sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan dan belum optimalnya pelaksanaan sistem, mekanisme dan prosedur pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sesuai regulasi yang sudah ditetapkan.

Dia mengatakan, berdasarkan hal tersebut Ombudsman RI Perwakilan Kalsel memberikan saran perbaikan kepada para pihak terkait, khususnya Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalsel.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah laksanakan monitoring dan evaluasi program vaksinasi, memperketat protokol kesehatan serta membentuk tim pengawas pelaksanaan vaksinasi.

Lakukan supervisi kepada fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi guna memastikan fasyankes telah memenuhi persyaratan untuk melakukan vaksinasi COVID-19.

Selanjutnya, dalam hal pencatatan dan pelaporan vaksinasi harus didokumentasikan secara akurat, lengkap, tepat waktu dan terus-menerus.

“Kajian ini penting kami lakukan sebagai bentuk pengawasan dan aksi nyata untuk memastikan program vaksinasi berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku sesuai harapan kita bersama,” jelas Hadi.

Sementara itu, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Mulyadi Halim dari menyambut baik saran yang disampaikan oleh Ombudsman Kalsel.

“Ini sebagai acuan atau masukan kami khususnya di Dinas Kesehatan. Terima kasih atas masukan dan sarannya, memang penanganan COVID-19 terus berproses, namun saran-saran Ombudsman ini tentu menjadi perhatian kami dalam melakukan evaluasi dan pelaksanaan program vaksinasi kedepannya,” pungkas Halim. (***)

No More Posts Available.

No more pages to load.