Pendapat Bang Dhin Tentang Pembangunan Pedesaan Jadi Prioritas Utama

oleh
Sekitar 5.000 anggota banser siap amankan muktamar NU

Banjarmasin, Borneo24.com – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin SE MAP atau yang akrab dengan sapaan Bang Dhin berpendapat, wajar pembangunan pedesaan menjadi prioritas utama.

“Dalam rencana strategi dan kebijakan pembangunan di Indonesia wajar pembangunan pedesaan menjadi prioritas utama,” tegas Bang Dhin, malam Senin (20/12).

Pasalnya, menurut politikus muda yang juga Sekjen Pengurus Nasional Indonesia Esport Association (IESPA) tersebut, sebagian besar penduduk Indonesia berdiam di pedesaan.

“Oleh karena itu, wajar bila pembangunan pedesaan harus menjadi prioritas utama dalam rencana strategi dan kebijakan pembangunan, termasuk bagi pemerintah daerah Kalsel,” ujarnya.

“Jika tidak menjadikan prioritas utama, maka jurang pemisah antara kota dan desa akan semakin tinggi dan lebar terutama dalam hal perekonomian,” lanjutnya.

Ia mengutip isi Undang Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 yang menyatakan, bahwa pembangunan desa bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan, melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar.

Selain itu, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan, dengan kebersamaan, kekeluargaan,  dan kegotongroyongan untuk mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial, lanjutnya.

Pembangunan desa akan menantang masa depan dengan kondisi perekonomian daerah yang semakin terbuka dan pola kehidupan masyarakat yang semakin mengikuti tren perubahan dan adaptasi zaman.

“Banyak pihak yang mengakui bahwa desa memiliki peran yang besar bagi Kota, namun tetap saja desa masih dipandang belum mandiri dalam hal kemampuan ekonomi atau yang lainnya,” ujar laki-laki kelahiran Tungkaran Pangeran Batulicin (260 kilometer tenggara Banjarmasin), Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel tersebut.

Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu, digitalisasi sebagai instrumen peradaban dan transformasi desa.

Bang Dhin mengemukakan semua itu ketika selaku narasumber pada Kolokium Nasional _Smart Village dengan mengusung tema “Human Resources and Transformation Towarda a World Village” pada Minggu (19/12). (***)

No More Posts Available.

No more pages to load.