Kalimantan Selatan, Borneo24.com – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) terus menyalurkan elpiji murah melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) setempat.
Setelah sejumlah kecamatan di Tala telah tersalurkan kegiatan operasi pasar liquid petroleum gas (LPG) atau gas elpiji, terkini giliran wilayah Kecamatan Bumimakmur yang disasar.
Respons warga di kecamatan pemekaran tersebut pun sangat antusias.
“Alhamdulillah kemarin dapat elpiji murah, cuma Rp 19 ribu. Kalau di luaran kan mahal banget,” kata Imah, warga Bumimakmur, Selasa (30/6/2020).
Ibu rumah tangga ini akui sangat senang adanya operasi pasar gas elpiji kemasan tiga kilogram tersebut. Pasalnya gas ‘melon’ tersebut kini menjadi kebutuhan dasar sejak terhentinya pasokan minyak tanah.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat berlanjut, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat kelas bawah seperti dirinya. Ditambah lagi saat pandemi covid-19 saat ini yang dibarengi naiknya harga sejumlah bahan pangan.
Pada operasi pasar elpiji melon di Bumimakmur tersebut sebanyak 280 tabung yang disalurkan. Kegiatan itu bekerjasama dengan PT Pertamina dan agen.
Kegiatan operasi dimulai sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita bertempat di halaman kantor Kecamatan Bumimakmur, Senin kemarin. Sejak pagi warga telah berdatangan dan antre secara tertib.
Seperti operasi pasar terdahulu di beberapa kecamatan lain, harga yang dilepas juga sama sesuai HET (harga eceran tertinggi) yakni Rp 19 ribu per tabung. Setiap warga hanya berhak mendapatkan satu tabung.
Teknis pelaksanaannya juga menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan menjaga jarak.
Kepala Bidang Perdagangan Diskopdag Tala Supinal Anwar dan Camat Bumimakmur Sahidanor memantau secara langsung pelaksanaan operasi pasar tersebut.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias, sejak pagi sekali sudah ada yang antre. Pihak kecamatan juga aktif menginformasikan kepada warganya sehingga banyak yang datang,” tutur Supinal.
Ia mengatakan operasi pasar serupa selanjutnya direncanakan akan digelar di Kecamatan Panyipatan pada 1 Juli 2020 mendatang.
Disampaikannya, masyarakat sekitar Kecamatan Panyipatan kelak cukup datang dengan membawa KTP dan tabung gas 3 kilogram yang kosong untuk ditukar dengan yang baru seharga Rp 19 ribu.
Ia mengingatkan warga yang hadir saat membeli gas murah pada operasi pasar nanti tetap mematuhi protokol kesehatan. “Jangan lupa membawa KTP yang masih berlaku dan tabung gas 3 kilogram kosong,” ucapnya. (***)
Discussion about this post