Kalimantan Selatan, Borneo24.com – Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin, melaksanakan program kerja pengabdian masyarakat di desa Alat kecamatan Hantakan Kabupaten HST pasca banjir, dengan nama “FTK Berdedikasi”Kegiatan yang berlangsung sejak 8 – 14 Pebuari , diikuti 30 mahasiswa FTK UIN Antasari banjarmasin.
Ketua DEMA FTK UIN Antasari Muhammad Aditya Hariyadi menyampaikan, program kerja pengabdian masyrakat atau yg di kenal dengan FTK berdedikasi adalah program kerja unggulan oleh Dema Ftk Uin Antasari.
Ia mengatakan kegiatan itu terbagi dari berbagai bidang, di antaranya pendidikan, keagaman, lingkungan hidup, dan kesehatan.
Untuk tiap bidang pengabdian sendiri, menurut Aditya, dijalankan oleh setiap kelompok yang dibagi rata dari total seluruh peserta sesuai dengan bidang kerja organisasi BEM dan kemampuan peserta itu sendiri.
Untuk program bidang kesehatan, kata Aditya, ada sosialisasi tentang protokol kesehatan dan healing psikologi untuk anak-anak agar tidak trauma setelah mengalami musibah banjir kemarin.
Sedangkan bidang pendidikan yakni, mengajar anak-anak, menonton film tentang save meratus, dan mengadakan kegiatan lomba-lomba seperti lomba cerdas cermat dan menggambar.
Untuk bidang agama yakni kami membantu warga setempat untuk membersihkan masjid pasca banjir terjadi, mengajarkan anak-anak baca dan tulis al-quran, melaksankan baca yasin dan doa tolak bala, dan kami juga mengadakan kegitan lomba seperi adzan dan tartil quran
Untuk bidang lingkungan, mereka membantu warga setempat untuk membersihkan sisa sisa sampah dari hasil bencana banjir kemarin, membuat bak sampah dari paring dan mensosialisasikan pentingnya Save Meratus dan menjaga lingkungan.
Dan kami pun juga membagiakan beberapa paket seperti, paket pendidikan, paket obat-obatan dan paket sholat sediktinya ada 100 dari masing-masing paket tersebut.
“Kenapa jadi desa alat kecamatan hantakan yang kami pilih, karena kami rasa yang berat adalah setelah kejadian banjir terjadi, jadi goals kami adalah berfokus pada pengajaran dan pendidikan kepada anak- anak dan juga healing psikologi serta mensosialisasikan bagaimana penting save meratus dan hutan untuk keseimbangan lingkungan” katanya .(BY: Muhammad Aditya Hariyadi).