PALANGKA RAYA, BORNEO24.com – Satu dekade lalu atau pada 2009,
tim offroad Borneo Equator Expedition (BEE), berhasil menjelajahi hutan belantara Kalimantan. Tahun ini, BEE akan menggelar reuni dengan kembali menjelajahi Bumi Khatulistiwa. Namun kali ini start dimulai dari Bontang, Kalimantan Timur pada 30 November dan finish di Pontianak, Kalimantan Barat 15 Desember.
“Selama 16 hari dari 30 November sampai 15 Desember 2019, tim BEE akan menjelajahi alam khatulistiwa sepanjang 2.400 kilometer. Sekitar 5 hari akan berada di Kalimantan Tengah, masuk dari Puruk Cahu, Kuala Kurun, Katingan, Tumbang Sanaman baru ke Pontianak,”kata Expedition Leader BBE 2019, Syamsir Alam, di Palangka Raya, Selasa (1/10/2019).
Sebanyak 35 mobil offroad dan 35 motorcross ditambah pembalap dari Malaysia, Belanda dan Amerika dengan total peserta 100 orang, dipastikan ikut ambil bagian dalam even temu kangen para pembalap adventure ini.
Menurut Syamsir, hanya BEE saja merupakan tim satu-satunya di dunia yang menjelajahi hutan belantara khatulistiwa. Padahal masih banyak keindahan yang bisa dieksplor dari pedalaman hutan Kalimantan, seperti jeram ataupun pemandangan yang sangat bagus, ditambah lagi keberadaan binatang yang jarang ditemui.
“Dari tiga provinsi, medan terberat adalah perbatasan Kalteng dan Kalbar. Tapi kalau mau masuk atau keluar dari Kalteng itu yang terberat, karena jalan hampir 20 tahun tidak pernah orang lewat. Jembatannya sudah habis. Kemarin saja 22 kilometer 5 hari. Total saya survei dari Bontang ke Pontianak nanti 40 hari,”ujarnya.
Dengan adanya even tersebut, hendaknya menjadi momen bagi Pemda setempat lebih menggalakkan pariwisata alam. Sebab sebenarnya masih banyak yang bisa “dijual” dari keindahan alam di dalam hutan rimba equator, sehingga sektor pariwisata semakin menggeliat untuk menarik wisatawan khususnya mancanegara.
Sementara itu Pengurus Indonesia Off Road Federation (IOF) Kalimantan Tengah Bardodi, sangat berterima kasih dengan adanya even yang digelar BEE tersebut. Pasalnya secara tidak langsung akan mempromosikan pariwisata di Kalimantan Tengah. Apalagi saat ini sedang gencar-gencarnya memproklamasikan visit the heart of Borneo
“Kita berharap kegiatan ini akan didukung oleh kepala daerah dan setelah ini kami akan melakukan audiensi dengan gubernur Kalteng. Jadi IOF dan IMI Kalteng sangat mendukung kegiatan ini,”imbuhnya.