PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta kepada Dinas Pendidikan seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat, untuk menghentikan dan mengurangi kegiatan ekstra kurikuler siswa. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona, serta menjaga stamina siswa agar tetap stabil.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Kalbar kepada sejumlah wartawan usai melakukan pertemuan tertutup bersama Kapolda, serta Pangdam XII Tanjungpura di Markas Kepolisian Daerah Kalbar, Selasa (03/03/2020).
Menurut Sutarmidji, saat ini proses belajar mengajar siswa di sekolah dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
“Dengan waktu belajar yang panjang, dikhawatirkan akan membuat stamina para pelajar menjadi menurun,” tuturnya.
Sedangkan untuk melawan penyebaran virus Korona, tambah Sutarmidji, dibutuhkan stamina yang kuat.
Oleh karena itu, sebagai orang nomor satu di Kalimantan Barat, dirinya meminta semua pihak sekolah untuk menghentikan kegiatan ekstrakulikuler tersebut.
Sementara itu, terkait antisipasi pemerintah daerah terhadap penyebaran virus Covid 19, pihaknya telah melakukan langkah-langkah, salah satunya dengan menyiagakan petugas kesehatan dan termal scaner yang ditempatkan di pintu masuk bandara, pelabuhan, serta pintu masuk perbatasan.
“Termas Scaner ini kita tempatkan di PLBN Entikong, PLBN Aruk, dan PLBN Badau,” pungkasnya.