90 Karyawan PT Artu EHP Group Tidak “Dipesangon “ Karena Take Over, Tidak Mau Pindah di Suruh Mengundurkan Diri? (bagian 1)

90 karyawan Staf mulai dari Genareal Manager hingga Asisiten Kebun PT Artu Eagle Higt Plantation (EHP group) yang berada di kabupaten Ketepang Kalimantan Barat tidak mendapat Pesangon setelah perusahaan tersebut “dijual”ke PT Nopa Anugrah Abdi NAA) pada 9 Juni 2023

Jan 8, 2024 - 18:21
 0  1601
90 Karyawan PT Artu  EHP Group Tidak “Dipesangon “ Karena Take Over, Tidak Mau Pindah di Suruh Mengundurkan Diri? (bagian 1)

Kalbar,Borneo24- Sebanyak 90 karyaawan Staf mulai dari Genareal Manager hingga Asisiten Kebun PT Artu Eagle Higt Plantation (EHP group) yang berada di kabupaten Ketepang Kalimantan Barat tidak mendapat Pesangon setelah perusahaan tersebut “dijual”ke PT Nopa Anugrah Abdi NAA) pada 9 Juni 2023.

Dari informasi yang didapat Borneo24, ke 90 Karyawan tersebut sebagian dipindahkan ke luar daerah hingga Papua, dan apabila tidak mau pindah, pihak managemen EHP Group mimintannya untuk mengundurkan diri.

Salah satu karyawan staf yang pindah ke Pupua Hotler Eko Borna Sitorus mengatakan, setelah PT Artu EHP Group (Eagle Higt Plantations) Take Over ke PT NAA , ia bersama satu Genarel Manager dipindahkan ke Papua. Bahkan , kata dia masih banyak staf yang diminta mengundurkan diri apabila tidak mau dipindah.

“masih banyak staf teman saya di Kabupaten ketapang kalbar putra daerah tidak mendapat apa apa dari PT Artu EHP Group setelah take over. Mereka dimita mengundurkan diri kalau mau dipindah. Kenapa saya pindah meninggalkan keluarga  ke Papua, karena perusahaan tersebut tidak memberikan hak hak staf saat diminta mengundurkan diri” katanya saat dihubungi senin (8/1).

Dia juga menjelaskan, sebanyak 10 orang temannya dipekerjakan kembali diperusahaan PT NAA. ” Ada juga teman saya sebanyak 10 kerja di PT NAA. Mereka terpaksa membuat lamaran kerja kembali akibat tidak mau pindah. Dan mereka juga tidak mendapat pesangon dari management lama yaitu PR Artu EHP group.

Ceo EHP Group Henderi Junaedi saat dikonfirmasi tidak memberikan tanggapan terkait staf yang tidak mendapat pesangon dan diminta mengundurkan diri walaupun pesan wa dibaca.