Kalimantan Barat, Borneo24.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak secara resmi meniadakan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021. Alasan peniadaan rekrutmen lantaran tidak ada anggaran. “Untuk tahun ini kami tidak membuka penerimaan CPNS dan PPPK atau kami tunda. Insya Allah tahun depan baru buka karena tahun ini tidak tersedia anggarannya,” ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak dikutip dari inews, Minggu (4/7/2021).
Dia menjelaskan, awalnya Pemkot Pontianak akan membuka sebanyak 1.135 formasi yang terdiri atas 143 CPNS dan 992 PPPK. Namun karena kendala anggaran, penerimaan CPNS dan PPPK ditunda hingga tahun depan. “Penundaan penerimaan CPNS dan PPPK di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak tersebut berdasarkan kajian dan konsultasi yang telah dilakukan karena keterbatasan anggaran. Maka diambil keputusan penundaan penerimaan CPNS dan PPPK hingga tahun depan,” katanya.
Dia menambahkan, keputusan tersebut juga telah mempertimbangkan kebutuhan pegawai di lingkungan Pemkot Pontianak dan dalam waktu sementara ini jumlah pegawai yang ada masih mencukupi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurutnya, awalnya Pemkot Pontianak berharap pengadaan CPNS dan PPPK dianggarkan dari pemerintah pusat. Namun karena dibebankan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maka menjadi berat. “Terutama untuk formasi PPPK yang dibuka sebanyak 992 orang,” ucapnya.
Dia menjelaskan, sudah menganggarkan Bantuan Operasional Daerah (BOSDA) namun masih kurang. Sebab diperlukan anggaran sekitar Rp80 miliar untuk pengadaan PPPK. “Jika pemerintah pusat yang menanggungnya, kami tidak ada masalah,” tuturnya.
Jika Pemkot Pontianak tetap mengadakan pembukaan penerimaan CPNS dan PPPK, anggaran yang tersedia tidak mencukupi sehingga akan menjadi masalah ke depannya. Sementara pemkot tetap harus melaksanakan pembangunan yang berdampak langsung agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
