Kalimantan Timur, Borneo24.com – Pengerjaan bentang panjang jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan di Provinsi Kalimantan Timur, telah rampung 100 persen. Jembatan Pulau Balang itu terkoneksi atau terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan–Samarinda dan wilayah ibu kota negara baru di Kabupaten Penajam Paser Utara.
”Kontraktor selesaikan pekerjaan bentang panjang tepat waktu,” ujar Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang, Sabtu (7/11).
”Segmen terakhir selesai pada Sabtu (31/10) malam dan Jembatan Pulau Balang saat ini sudah tersambung 100 persen,” tambah Nicko Herlambang.
Akses darat dari sisi Kabupaten Penajam Paser Utara jelas Nicko Herlambang, sudah terbuka dan terhubung ke Jembatan Pulau Balang. Namun akses darat dari sisi Kota Balikpapan, belum terbuka dan terhubung dengan Jembatan Pulau Balang. ”Kendalanya proses pembebasan lahan,” terang Nicko Herlambang.
Diharapkan akses darat dari sisi Kota Balikpapan tersebut cepat terselesaikan dan segera dibuka, sehingga Jembatan Pulau Balang dapat difungsikan. Pengerjaan bentang pendek Jembatan Pulau Balang sepanjang 470 meter telah rampung pada 2015 menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Provinsi Kalimantan Timur sekitar Rp 425 miliar.
Pengerjaan bentang panjang sepanjang 804 meter dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN lebih kurang Rp 1,3 miliar dengan pola kontrak tahun jamak. (multiyears contract). Sedangkan untuk pembebasan lahan akses sisi darat Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Nicko Herlambang, dananya dari bankeu (bantuan keuangan) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sekisar Rp 20 miliar.
”Jembatan Pulau Balang ini pembangunan strategis nasional di Kalimantan Timur sebagai akses penghubung antarwilayah kabupate/kota, bahkan provinsi,” ucap Nicko Herlambang. (***)